Ahad, 9 Julai 2017

HARAM MEMILIH ORANG KAFIR SEBAGAI PEMIMPIN

DALIL-DALIL AL-QURAN  HARAM MEMILIH ORANG KAFIR SEBAGAI PEMIMPIN (LEBIH BESAR KEHARAMAN & DOSANYA JIKA MEREKA MEMUSUHI ISLAM DAN HUKUM ALLAH)

Al-Quran. 3. Aali 'Imraan : 28.

"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara  diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."

Al-Quran. 4. An-Nisaa' : 144.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?"

Al-Quran. 5. Al-Maa-idah : 57.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."

2.  Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri :

Al-Quran. 9. At-Taubah : 23.

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Al-Quran. 58. Al-Mujaadilah : 22.

"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling  berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa  puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa  sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung."

3. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia

Al-Quran. 3. Aali 'Imraan : 118.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN  KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang  disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya."

Al-Quran. 9. At-Taubah : 16.

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

4. Al-Qur'an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam

Al-Quran. 28. Al-Qashash : 86.

"Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir."

Al-Quran. 60. Al-Mumtahanah : 13.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa."

5. Al-Qur'an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim

Al-Quran. 3. Aali 'Imraan : 149-150.

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong."

6. Al-Qur'an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim

Al-Quran. 4. An-Nisaa' : 141.

"...... dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman."

7. Al-Qur'an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

Al-Quran. 4. An-Nisaa' : 138-139.

"Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan  yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."

8. Al-Qur'an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

Al-Quran. 5. Al-Maa-idah : 51.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak  memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM."

9. Al-Qur'an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

Al-Quran. 5. Al-Maa-idah : 80-81.

"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ."

10. Al-Qur'an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

Al-Quran. 60. Al-Mumtahanah : 1.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu     karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu  nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus."

11. Al-Qur'an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia

Al-Quran. 58.  Al-Mujaadilah : 14-15.

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat  keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."

12. Al-Qur'an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir

Al-Quran. 60. Al-Mumtahanah : 5.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Jumaat, 7 Julai 2017

*PAS : MENDEPANI POLITIK KEMARUK KUASA, MACHIEVELI, LIBERALISME DAN ZIONIS EVANGELIS MENUJU PRU 14*(Bahagian 1)

Oleh : *Ustaz Muhammad Najhan Halim*

Firman Allah swt dalam surah al Maidah ayat 54,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

" _Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa di antara kamu berpaling tadah dari ugamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang yang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia Allah yang diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya; kerana Allah Maha Luas limpah kurniaNya, lagi Meliputi PengetahuanNya._ "

1. Politik Malaysia selepas pilihanraya umum ke 13 khasnya telah merubah corak serta pola politik yang selama ini dikuasai pihak pemerintah sahaja.

2. Pembangkang daripada pelbagai parti telah berjaya memecah penguasaan dan pendominasian kerajaan Pimpinan UMNO BN yang memerintah negara sejak merdeka.

3. PAS yang menjadi seteru kuat UMNO BN semenjak merdeka mengalami jatuh bangun dalam persaingan politik tanahair ini cukup memahami bahawa politik ini perlu perubahan serius demi kebaikan negara dan rakyat.

4. PAS membawa risalah Islam dan politik yang ingin membawa cita keunggulan Islam sebagai cara hidup kepada Malaysia selagi politik dan cara hidup belum menikmati kesyumulan Islam selama itu PAS akan terus berada di persada ini.

5. Politik Malaysia pada asasnya adalah untuk memulangkan semula hak negara merdeka untuk mencorakkan sendiri hala tujunya selepas ditinggalkan penjajah.

6. Penjajah yang bersilih ganti selama 500 tahun berakhir dengan kuasa British telah mengubah struktur sistem pemerintahan dan cara hidup di tanahair ini yang pada satu ketika berakar umbi keIslaman dan Kemelayuan serta toleransi kaum dan agama.

7. PAS yang memiliki kelebihan dan kekuatan tersendiri sehingga diakui lawan dan kawan, bergerak dan berusaha ke arah itu dengan membawa misi Islam di samping tidak mengabaikan kepentingan negara dan rakyat secara bersabar berdakwah, mendidik, menerang dan bekerjasama dengan sesiapa sahaja yang memiliki asas dan cita yang sama.

8. Ketika itu, pembangkang yang lain menerima cara PAS, maka PAS bersedia membuka pintunya kepada sesiapa yang menghormati prinsip ini. Namun,  apabila mereka mencapai sikit kemenangan melalui keterbukaan PAS itu, mereka pula membuka pekung mereka sendiri mengkhianati PAS.

9. Maka terpancarlah rupa sebenar penggerak politik di dalam negara ini yang memiliki wajah dan cita yang pelbagai yang bercanggah dan menyalahi hasrat dan kesanggupan kerjasama PAS selama ini.

*POLITIK KEMARUK KUASA*

10. Di sana terdapa politik kemaruk kuasa yang berpolitik semata-mata untuk berpolitiking sahaja. Semuanya politik sehingga tidak ada toleransi dan berkebajikan serta persefahaman.

11. Apakah PAS berpolitik tidak mahu kuasa?  Jawapan ya,  PAS mahu kuasa politik. Kuasa politik mampu merealisasikan cita dan hasrat PAS. Tetapi kuasa bukan matlamat PAS dalam berpolitik. Kuasa hanyalah alat untuk PAS. Matlamat PAS ialah perubahan dan "reform" kearah Islam, fitrah dan ketundukkan kepada Allah. Sekiranya perubahan itu dicapai oleh PAS tanpa melalui kuasa politik, itu adalah bonus.

12. Kerana itu PAS tidak hanya berpolitiking semata-mata, PAS berdakwah dan bertarbiyyah. PAS mampu membina dan membawa misi Islamnya samada dalam politik (kuasa) ataupun tanpa kuasa. Ini dilihat apabila PAS mendidik masyarakat kembali kepada hidup beragama menerusi dakwah, tarbiyyah dan program serta kempennya.

13. PAS lah yang mendidik masyarakat berpolitik secara Islam pada waktu orang Islam memandang jelek terhadap politik. Kononnya politik tiada dalam Islam. Begitu juga ketika PAS dalam kerajaan Perikatan tahun 1970-an. Penerapan Islam berjaya dibawa oleh PAS sehingga mencorak sistem dalam kerajaan dan pegawai kerajaan terarah kepada Islam.

14. PAS  melawan kepincangan bukan baru sekarang iaitu selepas PRU ke 10, ke 11, 12 mahupun ke 13, tetapi sejak merdeka. Kemungkaran paling besar ditentang dan diperbaiki oleh PAS adalah kesyirikan dan sekularisme peninggalan penjajah dalam konteks bernegara dan berpolitik serta cara hidup.

15. PAS tidak memilih dalam melawan kemungkaran, samada kawan atau musuhnya. Setiap yang bercanggah dengan Islam dan undang-undang dan perlembagaan akan ditentang PAS. Isu penyelewangan PKFZ, BMF, PERWAJA, MAIKA dan terbarunya 1MDB ditentang oleh PAS.

16. PAS tidak jadi seperti mereka apabila berkawan dalam politik, kawan mereka itu yang selama inilah punca segala kepincangan, lalu dilupakan dan didiamkan kezaliman dan kemungkarannya sebelum ini semata-mata nak mencapai sokongan untuk berkuasa.

17. PAS tidak gilakan kuasa, tapi PAS ingin menyelamatkan Malaysia daripada  golongan kemaruk dan gila kuasa. Mereka berebut kuasa seperti merebut emas dan loba dunia. Sebelum apa-apa lagi sudah ada calon Perdana Menteri dan Menteri Besarnya, mereka menuntut dan berebut seperti mereka menyerbu makanan kerana lapar tidak makan selama setahun. Itulah sikap mereka. PAS tidak akan jadi seperti mereka.

Maka, perlu setiap orang di luar sana memahami prinsip PAS ini.

*POLITIK MACHIAVELLI*

18. Matlamat menghalalkan cara melanggari prinsip Islam dan prinsip PAS berpolitik. PAS tidak akan mengorbankan hukum Islam dan prinsip asas ini semata-mata ingin berkuasa dan berpolitik.

19. PAS akan berjuang menuju citanya dengan cara yang halal, selari hukum Islam, tanpa mengorbankan rukun negara yang disepakati, mengikut lunas perlembagaan, meletakkan keamanan negara dan kesejahteraan rakyat sebagai keutamaan.

20. Walaupun PAS terpaksa mengambil masa bertahun lamanya untuk mencapai cita politik dan hasrat berkuasa, sama sekali PAS tidak akan mengkesampingkannya.

21. PAS menolak cara berkuasa yang menyusahkan rakyat, mengorbankan harta negara, wang rakyat dan dengan menjadikan rakyat sebagai bahan kajian untuk mencapai cita.

22. Meletakkan jawatan sebagai YB semata-mata beri laluan kepada orang lain, atau memfitnah seorang Menteri Besar semata-mata nak menggantikannya dengan yang lain, atau menjemput kuasa asing yang diragui (terutamanya musuh Islam dan umatnya yang tidak pernah membela kepentingan Islam) untuk mencapai cita politik dalam negara walaupun apa sahaja tujuan membaiki kepincangan, atau mengadu domba isu semasa untuk mengelirukan rakyat atau menimbulkan persepsi jahat berkenaan sesuatu tuduhan tanpa pembuktian dan bermacam-macam lagi,  semuanya bukannya cara PAS.

23. PAS konsisten menentang kemungkaran, penyalahgunaan kuasa, penyelewengan, kezaliman tanpa kaedah Machievelli dan dengan cara sendiri berprinsip seperti yang dinyatakan diatas.

" *Sejahtera Bersama Islam* "

Penulis adalah Setiausaha Dewan Ulamak PAS Negeri Selangor
6 Julai 2017 / 13 Syawwal 1438H

Rabu, 5 Julai 2017

Kita mempertahankan Pas dan memberikan walak kpd Jamaah ini kerana kaitannya dgn Islam.

Kita pertahankan TG Hj Abdul Hadi bukan kerana batang tubuhnya Hj Abd Hadi. Tapi kita pertahankan beliau dan memberikan walak kpd beliau kerana kaitan beliau dgn jamaah Pas ini. Kita mempertahankan Pas dan memberikan walak kpd Jamaah ini kerana kaitannya dgn Islam. Kita mempertahankan Islam dan memberikan walak sepenuhnya kpd Islam kerana kaitanya dengan Al Quraan dan Sunnah. Kita pertahankan quraan dan Sunnah kerana kaitannya dengan Allah dan Rasul. Maka dimana lagi kemuliaan seorg hamba selain dari org yg mempertahankan suatu yg ada kaitan dengan Allah dan Rasul.

Saidina Umar pernah memegang Hajarul Aswad dan berkata. Wahai batu..engkau tiada beza dengan batu2 yg lain. Kalau bukan kerana aku pernah melihat Rasulullah mengucupmu nescaya aku tidak akan mengucup mu.

Lalu kepada mereka yg diluar sana. Jgn kamu anggap walak dan kemuliaan yg kami berikan kepada pimpinan kami dan ulamak kami itu sebagai walak membuta tuli. Jgn kamu anggap kami golongan taksub yg bodoh. Sesungguhnya taksub bodoh itu ialah apabila kamu mentaati dan mematuhi seseorg tanpa apa2 kaitan dirinya dan jalannya dengan Allah dan Rasul. Malang lagi jika jalan itu adalah jalan bathil yg dimurkai Allah dan Rasul.

Dengan itu jgn kamu ingat kami akan berhenti disini sambil duduk mengeluh lantaran tidak lagi bermaya menghadapi serangan kamu dari segenap penjuru. Kami tidak pernah patah semangat. Bahkan Allah menambahkan keimanan kami setiap kali kamu menyerang kami. Sehingga tertanam kejap dlm hati kami "memadai lah Allah sebaik2 Pelindung".

Ketahui lah bahawa kami bukan sekadar tidak takut kepada kekalahan, bahkan kami tidak pernah takut untuk MATI demi perjuangan ini. Sekian lama kami di asuh dan dididik, berjuang bukan kerana jawatan. Bukan kerana harta, bukan kerana dunia. Sekian lama murobbi kami mengasuh kami PERJUANGAN INI adalah untuk Allah dan RasulNya. Perjuangan ini tidak akan berhenti sehingga kami menang atau kami syahid.

UMS
Masjid An Nuur Penor
6.julai.2017

Ahad, 2 Julai 2017

AWAS! BUTA AL-QURAN


Allah S.W.T berfirman:

إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا ٩ الإسراء

Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk ke jalan yang amat betul (Islam) dan memberikan berita yang menggembirakan orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal-amal soleh, bahawa mereka beroleh pahala yang besar” (Surah al-Isra’: 9)

Ayat ini ditafsirkan oleh hadis Rasulullah S.A.W.:

عن علي رضي الله عنه : قال : أما إنى سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول " :ألا إنها ستكون فتنة ، فقلت : ما المخرج منها يا رسول الله ؟ قال :كتاب الله فيه نبأ ما قبلكم ، وخبر ما بعدكم وحكم ما بينكم ، وهو الفصل ليس بالهزل من تركه من جبار يعصمه الله ، ومن ابتغى الهدى في غيره أضله الله ، وهو حبل الله المتين ، وهو الذكر الحكيم، وهو الصراط المستقيم ، وهو الذى لا يزيغ به الاهواء ، ولا تلتبس به الالسنة ، ولا يشبع منه العلماء ، ولا يخلق عن كثرة الرد ، ولا تنقضي عجائبه ، هو الذى لم تنته الجن إذ سمعته حتى قالوا : إنا سمعنا قرآنا عجبا يهدى إلى الرشد فآمنا به ، من قال به صدق ، ومن عمل به أجر ، ومن حكم به عدل ، ومن دعا إليه هدى إلى صراط مستقيم  . (الترمذي والدارمي) مستيك حديث جزؤ1.

“Dari Ali R.A. katanya: Ingatlah aku pernah mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda: Awas! Sesungguhnya akan berlaku fitnah (kekacauan dan bala bencana yang besar). Aku bertanya: “Apakah caranya untuk menyelamatkan diri daripadanya?” Sabdanya: “Berpegang teguh dengan Kitab Allah (Al-Quran yang menjadi penyelesaiannya). Di dalamnya cerita umat terdahulu (untuk menjadi iktibar), perkara yang akan datang berlaku dan hukum mengenai apa yang berlaku kalangan kamu, yang menjadi pemutus (di antara yang benar dan salah), bukannya olok-olok. Sesiapa yang rasa berkuasa berlaku sombong meninggalkannya dibinasakan oleh Allah. Sesiapa yang mencari petunjuk lain daripadanya disesatkan (daripada petunjuk Allah yang sebenar). Dialah tali Allah yang sangat kukuh, pengajaran paling bijaksana, jalan yang betul. (Dengan sebab berpegang teguh dengannya) menjadikan hawa nafsu tidak terpesong. Dialah kitab yang tidak bercampur aduk (dengan kata-kata yang lain daripada Allah). Para ulama pula tidak merasa puas dan habis daripada mengkajinya (sepanjang zaman), walaupun berulang-ulang membaca dan mengkajinya. Kandungannya yang menakjubkan tidak berkesudahan sehingga sekumpulan jin apabila mendengarnya berkata: “Sesungguhnya kami telah mendengar bacaan Al-Quran yang menakjubkan, yang memimpin ke jalan yang benar, lalu kami beriman (percaya dengan yakin kepadanya)”. Sesiapa yang berkata sesuatu berdasarkannya, benarlah dia. Sesiapa yang beramal dengan (bacaan dan ajarannya), diberi pahala. Sesiapa yang berhukum dengannya, adillah dia. Dan sesiapa yang berdakwah (mengajak) kepada ajarannya, sudah pasti diberi hidayah ke jalan yang betul”. (Riwayat At-Tarmizi dan Ad-Darimi)

Perlembagaan PAS menegaskan bahawa Al-Quran, Hadis, Ijma’ para ulama’ dan Qias adalah hukum tertinggi. Maka apa-apa keputusan yang bercanggah dengannya dibatalkan. Majlis Syura ‘Ulamak yang dilantik dikalangan pemimpin PAS yang berkepakaran dalam bidangnya diamanahkan untuk memelihara segala yang dimaktubkan dalam Perlembagaan dan menjaga segala batas sempadan, langkah dan tindakan PAS dalam perjalanannya memperjuangkan kedudukan Islam yang menjadi penyelesaian terhadap masalah negara dan umat.

Ahli-ahli dan penyokong PAS wajib memberi kepercayaan betapa PAS terus beristiqamah dan konsisten dalam perjuangannya yang penuh cabaran. Sehingga kini terus hidup subur tanpa terjejas dengan keputusan pilihanraya yang hanya menjadi salah satu daripada ukuran kemajuan dalam lapangan yang lebih luas daripadanya.

PAS adalah parti yang paling banyak mengalami kalah dan menang, menjadi kerajaan dan pembangkang, sehingga ada negeri yang masih kosong dari segi keputusan pilihanraya, tetapi terus hidup di mana ada manusia yang menjadi sasaran dakwah dan politik, walaupun dicawangan hanya keseorangan. Kini PAS berada di kampung, kementerian, jabatan, pusat pengajian kerajaan dan swasta. Inilah akar umbi PAS yang tidak mati dipotong dahannya, bahkan menumbuhkan cabang yang lebih bayak.

Berpijak di atas Undang-undang Tubuhnya, PAS tidak boleh di arah oleh mana-mana parti atau pihak supaya mengubah haluan dan hala tujunya. Hanya mereka yang terus buta Al-Quran meninggalkan PAS kerana terpengaruh dengan politik yang melayar bahtera mengikut angin dan gelombang isu semasa dan wawasan yang tidak sampai ke Hari Akhirat. Hanya berlakon politik seperti lakonan filem yang tamat ceritanya apabila hero sudah mati atau tidak berfungsi lagi.

PAS boleh bekerjasama dengan sesiapa sahaja demi menyelamatkan negara dan rakyat tanpa meninggalkan Al-Quran dan segala rangkaiannya yang disebut dalam Fasal 7, Perlembagaan PAS. Perjuangan PAS berteraskan aqidah yang ditanam di dalam hati ahli-ahli PAS yang melakukan gerak kerja yang disaksikan oleh Allah dengan pegangan Islam yang sempurna, bukan sekadar slogan yang dilaungkan dan ditulis pada sepanduk atau cara hidup yang dianggap bebas daripada syariat Allah yang mencipta dan memerintah alam seluruhnya.

PAS tidak boleh berpisah dengan Al-Quran, bukan sekadar dibaca sahaja, bahkan diimani untuk menjadi petunjuk sepanjang perjalanan hidup di dunia sehingga bertemu Allah. PAS tidak boleh berpisah dengan Sunnah Rasulullah S.A.W. yang melaksanakan petunjuk Al-Quran itu, bukan sahaja cara ibadatnya, bahkan dalam urusan perjuangan untuk menegakkan negara. Walaupun perjuangannya dikepung di seluruh penjuru dunia, namun meninggalkan warisan dan pusaka ilmu yang diwarisi oleh para khalifah yang adil dan para ‘ulamak yang setia bersama Islam, sehingga meneruskan obor perjuangan yang tidak boleh dipadamkan cahayanya sehingga kini.

Maka PAS yang menyambung perjuangan ini wajib menolak mereka yang terbuka menentangnya atau menipu untuk mengalih hala tujunya. Sepatutnya mereka boleh mengenali PAS, di mana ada ahlinya yang boleh mempertahankan aqidah perjuangan keseorangan ditengah masyarakat yang mengepungnya, bukan sekadar cawangannya sahaja.

Kami percaya bahawa kami gagal ditipu sepanjang perjalanan, walaupun menghulur tangan kepada sesiapa sahaja yang bersama Islam dan berdamai terhadap Islam, dengan menghayati firman Allah:

۞وَإِن جَنَحُواْ لِلسَّلۡمِ فَٱجۡنَحۡ لَهَا وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ٦١ وَإِن يُرِيدُوٓاْ أَن يَخۡدَعُوكَ فَإِنَّ حَسۡبَكَ ٱللَّهُۚ هُوَ ٱلَّذِيٓ أَيَّدَكَ بِنَصۡرِهِۦ وَبِٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٦٢ وَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِهِمۡۚ لَوۡ أَنفَقۡتَ مَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا مَّآ أَلَّفۡتَ بَيۡنَ قُلُوبِهِمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ أَلَّفَ بَيۡنَهُمۡۚ إِنَّهُۥ عَزِيزٌ حَكِيمٞ ٦٣ الأنفال.

“Dan jika mereka (pihak musuh) cenderung kepada perdamaian, maka kamu juga hendaklah cenderung kepadanya serta bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. (61) Dan jika mereka bertujuan hendak menipu kamu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjaga dan memberikan perlindungan) kepada kamu. Dialah yang menguatkan kamu dengan pertolongan-Nya dan dengan (sokongan) orang-orang yang beriman. (62) Dan (Dialah) yang menyatu-padukan di antara hati mereka (yang beriman itu). Kalaulah engkau belanjakan segala (harta benda) yang ada di bumi, nescaya engkau tidak dapat juga menyatu-padukan di antara hati mereka, akan tetapi Allah telah menyatu-padukan di antara (hati) mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (63) (Surah Al-Anfal: 61-63)

Ayat ini menegaskan bahawa perkara pertama adalah menyatukan hati-hati orang yang beriman yang menjadi tonggak negara dan mengajak mereka yang tidak beriman menyaksikan penyelesaian Islam.

Ada pun urusan menipu berada dalam ilmu Allah, sesiapa yang menipu celakalah dia, termasuk kita sendiri sekiranya menipu. Kalau mereka ikhlas tetapi kita menolaknya, celakalah pula kita kerana menolak orang yang ikhlas. Jangan campur urusan Allah yang menjamin bahawa Islam tetap dipelihara dan sesiapa bersama Islam pasti selamat. Semuanya diyakini oleh orang yang tidak buta Al-Quran.

Setiap penganut Islam wajib mengerti bahawa buta Al-Quran itu lebih besar akibatnya daripada buta huruf dan perlu menyedari orang yang boleh membaca, menulis, berpendidikan tinggi dan mendapat ijazah berjela-jela dan gelaran ilmiah tetapi buta Al-Quran, ramalannya tanpa cahaya hidayah yang tidak membawa kepada wawasan kita.

PAS tidak boleh menjadi sekadar tempat persinggahan kepada mereka yang merasa dirinya sangat bijak untuk mempergunakan PAS mengikut nawaitunya yang tidak ikhlas dan tidak bersuluh dengan cahaya petunjuk Al-Quran, maka terjunlah mereka ke mana sahaja mengikut pandangannya yang tersirat, namun tidak boleh mengheret PAS bersama mereka, termasuk ahli PAS yang buta huruf tetapi tidak buta Al-Quran akan tetap selamat bersama petunjuk ke arah wawasan Al-Quran, walaupun jauh perjalanan dan memakan masa beberapa generasi.

Ahli PAS yang setia tidak boleh bersama mereka yang lemas tanpa petunjuk Al-Quran dan memeluk apa sahaja untuk menyelamatkan diri termasuk batu yang lebih meneggelamkannya atau meraba kepala tahi yang dibawa arus sungai yang menghanyutkan.

Akhirnya hanya Islam mampu menyelesaikan semua kekusutan dan pertelingkahan dengan petunjuk Al-Quran Kalam Allah, Ilmu dan Kebijaksanaan-nya mengikut tunjuk ajar Rasul pilihan yang diwarisi ilmunya yang tetap dipelihara oleh Allah.

“Sejahtera Bersama Islam”

ABDUL HADI AWANG
Presiden PAS

Bertarikh: 8 Syawal 1438H / 2 Julai 2017M