Sabtu, 13 Februari 2021
Selasa, 9 Februari 2021
AYAT SAKINAH- Ayat-ayat penenang hati by Syeikh Ahmad Al Nufais
Malam ini Naim nak berkongsi sementar tadi Naim pi surau untuk mendengar tazkirah daripada Ustaz Mustafa Abdullah berkenaan Ayat Sakinah. Ustaz menerangkan ayat-ayat suci dibaca ketika jiwa gelora dan menghadapi permasalahan yang tidak penyelesaian yang amat sulit untuk difikir oleh logik akal.
Ayat-ayat sakinah adalah berikut:-
1)
Dan Nabi mereka, berkata lagi kepada mereka: "Sesungguhnya tanda kerajaan Talut itu (yang menunjukkan benarnya dari Allah) ialah datangnya kepada kamu peti Tabut yang mengandungi (sesuatu yang memberi) ketenteraman jiwa dari Tuhan kamu, dan (berisi) sebahagian dari apa yang telah ditinggalkan oleh keluarga Nabi-nabi Musa dan Harun; peti Tabut itu dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya peristiwa kembalinya Tabut itu mengandungi satu tanda keterangan bagi kamu jika betul kamu orang-orang yang beriman". (al-Baqarah, 2: 248)
2)
Kemudian Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan tentera yang kamu tidak melihatnya, serta Ia menyeksa orang-orang kafir itu (dengan kekalahan yang membawa kehancuran); dan yang demikian itu ialah balasan bagi orang-orang yang kafir. (al-Taubah, 9: 26)
3)
4)
(Tuhan yang membuka jalan kemenangan itu) Dia lah yang menurunkan semangat tenang tenteram ke dalam hati orang-orang yang beriman (semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana. (al-Fath, 48: 4)
5)
Demi sesungguhnya! Allah reda akan orang-orang yang beriman, ketika mereka memberikan pengakuan taat setia kepadamu (wahai Muhammad) di bawah naungan pohon (yang termaklum di Hudaibiyah); maka (dengan itu) ternyata apa yang sedia diketahuiNya tentang (kebenaran iman dan taat setia) yang ada dalam hati mereka, lalu Ia menurunkan semangat tenang tenteram kepada mereka, dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat masa datangnya. (al-Fath, 48: 18)
6)
(Ingatlah dan kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu) ketika orang-orang yang kafir itu menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka (terhadap kebenaran Islam) - perasaan sombong angkuh secara Jahiliyah (yang menyebabkan kamu panas hati dan terharu), lalu Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman (sehingga tercapailah perdamaian), serta meminta mereka tetap berpegang kepada "Kalimah Taqwa", sedang mereka (di sisi Allah) adalah orang-orang yang sangat berhak dengan "kalimah Taqwa" itu serta menjadi ahlinya. Dan (ingatlah), Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. (al-Fath, 48: 26)
Rabu, 3 Februari 2021
Allah Tempat Bergantung bukan kepada manusia
Firman Allah SWT yang bermaksud: “Hanya orang Mukmin yang sebenar itu
apabila disebut saja nama Allah, gementarlah hati mereka dan apabila
dibaca ayat al-Quran, be nrtambahlah keimanan mereka dan hanya kepada
Allah sajalah mereka menyerah diri.” (Surah al-Anfal, ayat 2)
Kita hendaklah menaruh
sandaran kepada Allah kerana harapan dan sandaran kepada Yang Maha Esa
pastinya akan membuahkan rasa cinta kasih kepada allah tanpa berbelah
bagi. Cinta kepada Allah akan membina ketaatan kepadanya dalam apa jua
bentuk dan keadaan. Orang yang bergantung kepada Allah akan memusatkan
perhatian dan focus terhadap kebaikan yang diperolehi. Sebaliknya jika
apa yang dihajati tidak termakbul, mereka akan juga merasa bersyukur dan
berlapang dada menerima ketentuan sebagai takdir yang terbaik Allah
susun diri kita untuk sebuah kehidupan yang bukan sementara ini. Jika
kita menanam keyakinan yang tinggi hanya kerana Allah nescaya kita akan
sangat bahagia kerana setiap yang kita kerjakan dalam dunia bukan
dilakukan untuk pandangan dan perhatian manusia semata-mata tetapi untuk
mendapat redha Allah di dunia dan akhirat.
Begitu juga jika kita hanya menaruh
keyakinan bahawa hanya Allah sahaja tempat untuk kita menaruh harapan,
nescaya perasaan kita akan bebas dari segala penyakit mazmumah. Sebagai
contoh, kita mengimpikan untuk memperolehi jawatan tinggi dalam
pekerjaan, jika kita hanya melobi ketua dan melakukan pekerjaan hanya
mahukan pengiktirafan, sebaliknya kita gagal terhadap jawatan berkenaan,
pastinya kita akan terluka, kecewa dan marah kepada majikan kerana
tidak menaikkan pangkat kita. Tetapi jika kita ikhlas melihat pekerjaan
sebagai satu ibadah, bekerja sebagai amanah, kita akan berlapang dada
menerima setiap rezeki yang Allah tentukan. Malah orang yang bergantung
kepada Allah juga akan dapat membina peribadi tertinggi kerana jika kita
yakin rezeki itu milik Allah dan hanya allah sahaja yang memberinya,
kita tidak akan nada sifat dengki, khianat, menjatuhkan orang lain,
menipu dan akhlak buruk lain yang sebenarnya perangai buruk ini akan
hanya memakan diri sendiri.
"Dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (Surah An-Nisa’ : 28)
“Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Surah Al-Fathir : 15)
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati.” (Surah Al-Furqan : 58)
Definisi TAWAKKAL
Tawakkal adalah kejujuran hati dalam bergantung/bersandar kepada Allah dalam meraih kebaikan dan menjauhkan diri dari kemudharatan dalam urusan dunia maupun akhirat.
Tawakkal adalah merasa yakin dengan kekuasaan Allah dan tidak bergantung kepada manusia.
“Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Kerana itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”
“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.”
Nabi SAW bersabda :
Apabila seseorang akan keluar dari rumahnya lalu dia mengucapkan :
Dengan menyebut nama, aku bertawakkal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) maka dikatakan kepadanya saat itu : engkau telah mendapat petunjuk, engkau telah dilindungi dan engkau telah dicukupi. Syaitan-Syaitan pun akan menjauhinya, dan syaitan yang lain akan berkata kepada temannya : bagaimana mungkin engkau bolehDr mengganggu orang itu sedangkan dia telah mendapat petunjuk, kecukupan dan perlindungan. (Hadith Riwayat Tirmidzi)
"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal maka Allah akan menganugerahkan kepada kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung. Dia terbang pagi hari dalam keadaan lapar dan petang hari datang dalam keadaan kenyang. (Hadith Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang Tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah Sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (iaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.”
Apabila engkau solat maka solatlah seolah-olah solat perpisahan dan jangan mengucapkan ucapan yang esok hari engkau akan menyesalinya dan jangan bergantung kepada manusia. (Hadith Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)
Di dalam hadith di atas terdapat seruan untuk qana’ah dan menggantungkan hati hanya kepada Allah semata-mata serta betul-betul tidak berharap kepada manusia. Makna “jangan berharap kepada manusia” kumpulkan hati dan tanamkan di dalamnya untuk berputus asa dari apa yang ada di tangan manusia. Jangan berharap dari mereka, namun gantungkan semua harapanmu kepada Allah semata.
“Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya.”(Surah Az-Zumar : 36)
“Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat sahajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sesungguhnya ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Allah berfirman :
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati.”
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Surah Asy-Syarh : 8)
“Dan manusia dijadikan bersifat lemah.”
“Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah ; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.”
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan : “Kami telah beriman”. dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan :
“Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu, Kami hanyalah berpura-pura” Allah akan (membalas) kepura-puraan mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan mereka.”
Rasulullah SAW bersabda :
Dan engkau dapati manusia yang paling jahat adalah manusia bermuka dua. Dia mendatangi manusia dengan wajah ini dan mendatangi mereka dengan wajah yang lain lagi. (Hadith Riwayat Bukhari)
Barangsiapa yang bermuka dua di dunia maka dia akan berlidah dua dari api di hari kiamat. (Hadith Riwayat Abu Daud)
Apabila sedikit hartaku tidak ada yang berteman denganku
Wahai saudaraku, dimanakah janji persaudaraan itu? Dimanakah hubungan baik kita selama ini?
Aku mengajarnya memanah setiap hari
Jika engkau memuliakan orang baik maka dia akan membalas budimu
Maka cukuplah Allah sebagai tempat curahan hati kita :
“Yaakub menjawab : “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.”
“Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”
“Katakanlah : “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Jagalah (agama) Allah pasti Allah akan menjagamu. Jagalah (agama) Allah pasti Allah akan selalu menolongmu. Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa seandainya seluruh manusia berkumpul untuk memberikanmu kebaikan, mereka tidak dapat memberimu kebaikan melainkan yang telah Allah takdirkan untukmu. Dan seandainya mereka semua berkumpul untuk memudharatkan dirimu, mereka tidak akan dapat memudharatkan dirimu melainkan yang telah Allah takdirkan atasmu. Telah diangkat tulisan-tulisan takdir dan telah kering lembaran-lembaran takdir. (Hadith Riwayat Tirmidzi)