Sabtu, 13 Februari 2021
Selasa, 9 Februari 2021
AYAT SAKINAH- Ayat-ayat penenang hati by Syeikh Ahmad Al Nufais
Malam ini Naim nak berkongsi sementar tadi Naim pi surau untuk mendengar tazkirah daripada Ustaz Mustafa Abdullah berkenaan Ayat Sakinah. Ustaz menerangkan ayat-ayat suci dibaca ketika jiwa gelora dan menghadapi permasalahan yang tidak penyelesaian yang amat sulit untuk difikir oleh logik akal.
Ayat-ayat sakinah adalah berikut:-
1)
Dan Nabi mereka, berkata lagi kepada mereka: "Sesungguhnya tanda kerajaan Talut itu (yang menunjukkan benarnya dari Allah) ialah datangnya kepada kamu peti Tabut yang mengandungi (sesuatu yang memberi) ketenteraman jiwa dari Tuhan kamu, dan (berisi) sebahagian dari apa yang telah ditinggalkan oleh keluarga Nabi-nabi Musa dan Harun; peti Tabut itu dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya peristiwa kembalinya Tabut itu mengandungi satu tanda keterangan bagi kamu jika betul kamu orang-orang yang beriman". (al-Baqarah, 2: 248)
2)
Kemudian Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan tentera yang kamu tidak melihatnya, serta Ia menyeksa orang-orang kafir itu (dengan kekalahan yang membawa kehancuran); dan yang demikian itu ialah balasan bagi orang-orang yang kafir. (al-Taubah, 9: 26)
3)
4)
(Tuhan yang membuka jalan kemenangan itu) Dia lah yang menurunkan semangat tenang tenteram ke dalam hati orang-orang yang beriman (semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana. (al-Fath, 48: 4)
5)
Demi sesungguhnya! Allah reda akan orang-orang yang beriman, ketika mereka memberikan pengakuan taat setia kepadamu (wahai Muhammad) di bawah naungan pohon (yang termaklum di Hudaibiyah); maka (dengan itu) ternyata apa yang sedia diketahuiNya tentang (kebenaran iman dan taat setia) yang ada dalam hati mereka, lalu Ia menurunkan semangat tenang tenteram kepada mereka, dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat masa datangnya. (al-Fath, 48: 18)
6)
(Ingatlah dan kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu) ketika orang-orang yang kafir itu menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka (terhadap kebenaran Islam) - perasaan sombong angkuh secara Jahiliyah (yang menyebabkan kamu panas hati dan terharu), lalu Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman (sehingga tercapailah perdamaian), serta meminta mereka tetap berpegang kepada "Kalimah Taqwa", sedang mereka (di sisi Allah) adalah orang-orang yang sangat berhak dengan "kalimah Taqwa" itu serta menjadi ahlinya. Dan (ingatlah), Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. (al-Fath, 48: 26)
Rabu, 3 Februari 2021
Allah Tempat Bergantung bukan kepada manusia
Firman Allah SWT yang bermaksud: “Hanya orang Mukmin yang sebenar itu
apabila disebut saja nama Allah, gementarlah hati mereka dan apabila
dibaca ayat al-Quran, be nrtambahlah keimanan mereka dan hanya kepada
Allah sajalah mereka menyerah diri.” (Surah al-Anfal, ayat 2)
Kita hendaklah menaruh
sandaran kepada Allah kerana harapan dan sandaran kepada Yang Maha Esa
pastinya akan membuahkan rasa cinta kasih kepada allah tanpa berbelah
bagi. Cinta kepada Allah akan membina ketaatan kepadanya dalam apa jua
bentuk dan keadaan. Orang yang bergantung kepada Allah akan memusatkan
perhatian dan focus terhadap kebaikan yang diperolehi. Sebaliknya jika
apa yang dihajati tidak termakbul, mereka akan juga merasa bersyukur dan
berlapang dada menerima ketentuan sebagai takdir yang terbaik Allah
susun diri kita untuk sebuah kehidupan yang bukan sementara ini. Jika
kita menanam keyakinan yang tinggi hanya kerana Allah nescaya kita akan
sangat bahagia kerana setiap yang kita kerjakan dalam dunia bukan
dilakukan untuk pandangan dan perhatian manusia semata-mata tetapi untuk
mendapat redha Allah di dunia dan akhirat.
Begitu juga jika kita hanya menaruh
keyakinan bahawa hanya Allah sahaja tempat untuk kita menaruh harapan,
nescaya perasaan kita akan bebas dari segala penyakit mazmumah. Sebagai
contoh, kita mengimpikan untuk memperolehi jawatan tinggi dalam
pekerjaan, jika kita hanya melobi ketua dan melakukan pekerjaan hanya
mahukan pengiktirafan, sebaliknya kita gagal terhadap jawatan berkenaan,
pastinya kita akan terluka, kecewa dan marah kepada majikan kerana
tidak menaikkan pangkat kita. Tetapi jika kita ikhlas melihat pekerjaan
sebagai satu ibadah, bekerja sebagai amanah, kita akan berlapang dada
menerima setiap rezeki yang Allah tentukan. Malah orang yang bergantung
kepada Allah juga akan dapat membina peribadi tertinggi kerana jika kita
yakin rezeki itu milik Allah dan hanya allah sahaja yang memberinya,
kita tidak akan nada sifat dengki, khianat, menjatuhkan orang lain,
menipu dan akhlak buruk lain yang sebenarnya perangai buruk ini akan
hanya memakan diri sendiri.
"Dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (Surah An-Nisa’ : 28)
“Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Surah Al-Fathir : 15)
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati.” (Surah Al-Furqan : 58)
Definisi TAWAKKAL
Tawakkal adalah kejujuran hati dalam bergantung/bersandar kepada Allah dalam meraih kebaikan dan menjauhkan diri dari kemudharatan dalam urusan dunia maupun akhirat.
Tawakkal adalah merasa yakin dengan kekuasaan Allah dan tidak bergantung kepada manusia.
“Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Kerana itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”
“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.”
Nabi SAW bersabda :
Apabila seseorang akan keluar dari rumahnya lalu dia mengucapkan :
Dengan menyebut nama, aku bertawakkal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) maka dikatakan kepadanya saat itu : engkau telah mendapat petunjuk, engkau telah dilindungi dan engkau telah dicukupi. Syaitan-Syaitan pun akan menjauhinya, dan syaitan yang lain akan berkata kepada temannya : bagaimana mungkin engkau bolehDr mengganggu orang itu sedangkan dia telah mendapat petunjuk, kecukupan dan perlindungan. (Hadith Riwayat Tirmidzi)
"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal maka Allah akan menganugerahkan kepada kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung. Dia terbang pagi hari dalam keadaan lapar dan petang hari datang dalam keadaan kenyang. (Hadith Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang Tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah Sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (iaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.”
Apabila engkau solat maka solatlah seolah-olah solat perpisahan dan jangan mengucapkan ucapan yang esok hari engkau akan menyesalinya dan jangan bergantung kepada manusia. (Hadith Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)
Di dalam hadith di atas terdapat seruan untuk qana’ah dan menggantungkan hati hanya kepada Allah semata-mata serta betul-betul tidak berharap kepada manusia. Makna “jangan berharap kepada manusia” kumpulkan hati dan tanamkan di dalamnya untuk berputus asa dari apa yang ada di tangan manusia. Jangan berharap dari mereka, namun gantungkan semua harapanmu kepada Allah semata.
“Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya.”(Surah Az-Zumar : 36)
“Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat sahajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sesungguhnya ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Allah berfirman :
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati.”
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Surah Asy-Syarh : 8)
“Dan manusia dijadikan bersifat lemah.”
“Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah ; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.”
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan : “Kami telah beriman”. dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan :
“Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu, Kami hanyalah berpura-pura” Allah akan (membalas) kepura-puraan mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan mereka.”
Rasulullah SAW bersabda :
Dan engkau dapati manusia yang paling jahat adalah manusia bermuka dua. Dia mendatangi manusia dengan wajah ini dan mendatangi mereka dengan wajah yang lain lagi. (Hadith Riwayat Bukhari)
Barangsiapa yang bermuka dua di dunia maka dia akan berlidah dua dari api di hari kiamat. (Hadith Riwayat Abu Daud)
Apabila sedikit hartaku tidak ada yang berteman denganku
Wahai saudaraku, dimanakah janji persaudaraan itu? Dimanakah hubungan baik kita selama ini?
Aku mengajarnya memanah setiap hari
Jika engkau memuliakan orang baik maka dia akan membalas budimu
Maka cukuplah Allah sebagai tempat curahan hati kita :
“Yaakub menjawab : “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.”
“Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”
“Katakanlah : “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Jagalah (agama) Allah pasti Allah akan menjagamu. Jagalah (agama) Allah pasti Allah akan selalu menolongmu. Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa seandainya seluruh manusia berkumpul untuk memberikanmu kebaikan, mereka tidak dapat memberimu kebaikan melainkan yang telah Allah takdirkan untukmu. Dan seandainya mereka semua berkumpul untuk memudharatkan dirimu, mereka tidak akan dapat memudharatkan dirimu melainkan yang telah Allah takdirkan atasmu. Telah diangkat tulisan-tulisan takdir dan telah kering lembaran-lembaran takdir. (Hadith Riwayat Tirmidzi)
Ahad, 31 Januari 2021
Allah sangatlah senang kepada hambaNya yang selalu berdoa
Sebagaimana Alquran menyebutkan, Allah sangatlah senang kepada hambaNya yang selalu berdoa dan meminta apapun kepada-Nya dan Allah SWT sudah berjanji akan mengabulkan doa hamba–hambaNya. (Qs. Al Ghaafir : 60)
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh
orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku,
akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ” (QS.
Ghaafir: 60).
Berikut tempat diyakini mustajab untuk berdoa ketika melaksanakan ibadah umrah dan haji:
1. Multazam (Makkah)
Multazam merupakan dinding yang terletak antara hajar Aswad dan pintu Kakbah.
Tempat ini diyakini para ulama sebagai tempat mustajab untuk berdoa di sekitar Kakbah.
Sebagaimana sesuai hadist riwayat Abdullah Bin Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Multazam adalah tempat dikabulkan doa. Tak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).
Oleh karena itu, tak heran saat haji maupun umrah di sekitar multazam orang lebih berdesak-desakan hanya untuk berdoa.
2. Hajar Aswad
Barangkali setiap muslim tahu Hajar Aswad, yaitu batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga.
Orang yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim.
Hajar Aswad dijadikan pondasi Kakbah saat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mendapat perintah dari Allah.
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa):” Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui. “ (QS Al Baqarah : 127).
Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW, karena Beliau selalu menciumnya setiap saat tawaf.
Demikian pula Hajar Aswad menjadi posisi awal bagi jemaah haji untuk melakukan tawaf. Karena selain disunnahkan juga untuk mencium batu hitam tersebut, ada keistimewahan berdoa di Hajar Aswad diyakini mustajab.
3. Hijir Ismail
Hijir Ismail adalah setengah lingkaran kecil di samping Ka'bah.
Ditempat ini sering dipakai jamaah haji maupun umrah untuk melakukan salat sunnah karena diyakini sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa.
Hijir Ismail ini dahulu adalah fondasi rumah keluarga Nabi Ibrahim dan tempat berteduh sewaktu membangun Kakbah.
4. Makam Ibrahim
Makam Ibrahim adalah tempat bekas berdirinya Nabi Ibrahim AS tatkala membangun Kakbah terbuat dari batu.
Letak makam Ibrahim ini berhadapan dengan Pintu Kakbah.
Kini batu tersebut disimpan dalam bangunan kristal berkrangka besi dan tertutup kaca tebal.
Di sekitar makam Ibrahim inilah orang melakukan salat sunnah ketika telah selesai tawaf.
Karena keistimewaan makam ini di sebutkan Allah dalam QS Al Baqarah: 125
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah), tempat berkumpul bagi manusia, dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’, dan yang sujud. “
5. Shafa dan Marwah
Bukit Shafa dan Marwah merupakan saksi sejarah bagi umat Islam, masih dalam sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Demikian, bukit Shafa dan Marwah termasuk bagian dari bangunan Masjidil Haram dan menjadi bagian dari pelaksanaan ibadah haji dan umrah, yakni Sa'i.
Ibadah Sa'i adalah berjalan kaki dan berlari-lari kecil di antara kedua bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali (bolak-balik).
Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah SAW pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu Beliau mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang ia kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241).
6. Air Zamzam
Ada banyak riwayat menyebut Air Zamzam istimewa. Salah satunya ketika Rasulullah SAW meminum air dari sumur zam-zam beliau bersabda:
“Air Zam-zam penuh berkah dan makanan yang mengenyanginya dan obat bagi penyakit. Jibril mencuci hatiku pada malam isra’ adalah dengan air sumur itu.” (HR Bukhari Muslim).
Sumur Zamzam selalu mengeluarkan air bersih dan jernih yang tiada henti, karena keistimewaannya itu diamanatkan agar sewaktu meminum air Zamzam harus niat.
Sebelum minum air zam-zam hendaknya menghadap ke Ka’bah saat itulah juga bermunajat kepada Allah SWT, berdoa sebagai berikut.
Bismillahirrahmaanirrahiim
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan disembuhkan dari segala macam penyakit”.
7. Raudhah
Tempat mustajab untuk berdoa selanjutnya yakni di Masjid Nabawi, tepatnya di Raudhah (Taman Surga), yaitu tempat antara mimbar dan kediaman Rasulullah Muhammad SAW saat beliau hidup yang menjadi salah satu tempat istimewa bagi masyarakat muslim.
Doa yang dipanjatkan di Raudhah diyakini umat muslim akan dikabulkan Allah SWT, berdasarkan hadist berikut, Rasulullah saw bersabda, “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).
Demikian tak heran untuk mencapai Raudhah ini menjadi dambaan umat Islam.
Para jemaah harus berebutan sebelum masuk ke tempat itu untuk salat, berzikir, berdoa dan membaca Alquran.
Itulah 7 tempat yang diyakini mustajab saat melaksanakan haji dan umrah di Al Haramain, Makkah dan Madinah.
Bila ingin berdoa di tempat-tempat tersebut sebaiknya jangan dipaksakan, mengejar sunnah namun malah dosa yang Anda dapatkan karena berdesak-desakan bahkan melukai dan menyakiti perasaan sesama muslim.
Berdoalah dan meminta ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha mendengar hamba-Nya.
Allah sangatlah menyukai kepada hambaNya yang selalu berdoa dan meminta apapun kepadaNya.
Rabu, 27 Januari 2021
Amalkan 7 Doa Terbaik Untuk Anak-anak Berjaya Dunia Akhirat
Sentiasa mengamalkan doa-doa mujarab yang boleh dibaca untuk membentuk anak-anak yang baik dari segi kebijaksaan dan juga sikap menghormati orang tua.
Setiap ibu bapa mengimpikan untuk mendapat anak yang soleh dan solehah. Anak yang baik dan mendengar kata-kata ibu bapanya. Kebanyakan ibu bapa sentiasa mahu memberikan didikan dan ajaran yang terbaik untuk anak mereka.
Amalkan doa di bawah ini.
1. Doa untuk melembutkan hati anak yang degil
Ibu bapa bolehlah amalkan membaca Surah As-Syura ayat 19
Allah Maha Lembut tadbirNya (serta melimpah-limpah kebaikan dan belas kasihanNya) kepada hamba-hambaNya; Ia memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut peraturan yang telah ditetapkan), dan Dia lah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.
Baca doa ini 19 kali pada air dan minta anak tersebut meminumnya. Insya-Allah perangai anak yang degil akan berubah kepada baik dengan izin Allah.
Boleh juga baca doa ini pada ubun-ubun anak itu ketika dia tidur.
2. Doa untuk anak lembut hati, pintar dan soleh
Ketika memasak, sentiasa basahkan lidah dan bacakan doa ayat 200 dari Surah Ali Imran.
Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan).
Diikuti pula dengan memperbanyakkan zikir ‘Ya Hayyu, Ya Qayyum, Ya Latiff dan Ya Rahman’ berulang-ulang.
Atau baca Surah al-Fatihah, surah Taha ayat 1 sehingga 5,
Taa' Haa.

Kami tidak menurunkan Al-Quran kepadamu (wahai Muhammad) supaya engkau menanggung kesusahan.

Hanya untuk menjadi peringatan bagi orang-orang yang takut melanggar perintah. Allah

(Al-Quran) diturunkan dari (Tuhan) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.

Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy.
Kemudian hembuskan pada makanan dan minuman. Kalau anak masih menyusu, hembuskan pada susu.
3. Doa untuk menangani anak lasak dan nakal
Amalkan ayat 40 daripada Surah Ibrahim
"Wahai Tuhanku! Jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga zuriat keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa permohonanku.
Selepas solat lima waktu, amalkan doa dari Surah Al-Furqan ayat 74
Dan juga mereka (yang diredhai Allah itu ialah orang-orang) yang berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh dari isteri-isteri dan zuriat keturunan kami: perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang (mahu) bertaqwa.
4. Doa supaya anak rajin kerjakan solat
Ibu bapa bolehlah amalkan membaca Surah Ibrahim ayat 40-41.
"Wahai Tuhanku! Jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga zuriat keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa permohonanku.

"Wahai Tuhan kami! Berilah ampun bagiku dan bagi kedua ibu
bapaku serta bagi orang-orang yang beriman, pada masa berlakunya
hitungan amal dan pembalasan"
Doa ini seeloknya dibaca selepas solat, atau setiap kali teringatkan anak. Amalkan membaca doa ini InsyaAllah anak-anak akan utamakan solatnya.
5. Doa anak taat perintah Allah
Supaya anak taat perintah Allah boleh amalkan doa ini;
Surah Al-Baqarah ayat 128.
"Wahai Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua: orang-orang Islam (yang berserah diri) kepadaMu, dan jadikanlah daripada keturunan kami: umat Islam (yang berserah diri) kepadamu, dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadat kami, dan terimalah taubat kami; sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani;
Amalkan dan bacalah doa ini setiap kali selepas solat.
6. Doa agar anak dengar kata
Amalkan membaca Surah Al-Anbiya ayat 69. Atau Al-Hasyar ayat 22-24
Kami berfirman: "Hai api, jadilah engkau sejuk serta selamat sejahtera kepada Ibrahim! ".
Al-Hasyar ayat 21-24
Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini ke atas sebuah gunung, nescaya engkau melihat gunung itu khusyuk serta pecah belah kerana takut kepada Allah. Dan (ingatlah), misal-misal perbandingan ini Kami kemukakan kepada umat manusia, supaya mereka memikirkannya.

Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata; Dia lah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Menguasai (sekalian alam); Yang Maha Suci; Yang Maha Selamat Sejahtera (dari segala kekurangan); Yang Maha Melimpahkan Keamanan; Yang Maha Pengawal serta Pengawas; Yang Maha Kuasa; Yang Maha Kuat (menundukkan segala-galanya); Yang Melengkapi segala KebesaranNya. Maha Suci Allah dari segala yang mereka sekutukan denganNya.

Dia lah Allah, Yang Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang Membentuk rupa (makhluk-makhlukNya menurut yang dikehendakiNya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dia lah Yang tiada bandingNya, lagi Maha Bijaksana.
7. Doa memohon rahmat dan keberkatan
Jika surah-surah di atas telah diamalkan, ibu bapa juga dituntut untuk meminta rahmat dan keberkatan dalam setiap yang dilakukan supaya hasilnya akan lebih baik. Bolehlah amalkan surah di bawah ini.

Surah Al-Imran ayat 8-9
(Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah
Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami,
dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya
Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNya.
"Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkaulah yang akan menghimpunkan sekalian manusia, untuk (menerima balasan pada) suatu hari (hari kiamat) yang tidak ada syak padanya". Sesungguhnya Allah tidak memungkiri janjiNya.
Akhir kata, ibu bapa yang terbaik akan sentiasa mendoakan anaknya menjadi yang terbaik. Oleh hal yang demikian, menjadi tanggungjawab ibu bapa untuk memastikan didikan agama yang sempurna diberikan yang secukupnya kepada anak-anak mereka.Biarlah kita mendidiknya dari kecil lagi. Supaya kelak, dia membesar nanti dengan didikan agama. Semoga doa yang terbaik untuk anak-anak ini dapat dijadikan panduan untuk semua.
Share ilmu ini utk peringatan semua.
Amalan Untuk Menguatkan ingatan supaya mudah menghafal Al-Quran dan menambah ilmu pengetahuan
Jika berpeluang semua orang mahukan ingatan yang mudah dan kuat sehingga ke akhir hayat dan tiada siapa yang mahukan sikap pelupa atau nyanyuk.
Amalan yang boleh membantu kita menguatkan ingatan supaya mudah menghafal Al-Quran dan menambah ilmu pengetahuan yang lain.
1. Setiap hari membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebanyak 3 kali, di baca setiap hari iaitu :
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ.
Maksudnya, ” Ya Allah, aku meminta kepada-Mu jiwa yang yang
merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang redha
dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa-cukup dengan pemberian-Mu. (Hadis
Riwayat at-Thabrani)
2. Kata Sayyid Hasan bin Shalih al-Bahr, ‘Untuk memudahkan memahami
ilmu, mengamalkannya, dan tidak lupa, maka hendaklah mengulang-ulang doa
ini:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ، وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ، وَإِلْهَامَ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْنِنِى بِالْعِلْمِ، وَزَيِّنِّى بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِى بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِى بِالْعَافِيَةِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمْيِنَ.
Maksudnya, “Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu pemahaman
para Nabi, ingatan para Rasul, dan ilham para malaikat yang mempunyai
kedudukan istimewa. Ya Allah, cukupkan aku dengan ilmu. Hiasi diriku
dengan hilmu (kesantunan dan kelembutan). Muliakan aku dengan takwa.
Baguskan diriku dengan afiat (kesihatan). Duhai, yang Maha Pengasih di
antara yang mengasihi.”
3. Imam as-Suyuthi dalam al-Itqan, menyebutkan bahwa Mughirah bin Subai‘, salah satu sahabat Ibnu Mas‘ud radhiyallahu anhu pernah berkata, ‘Barangsiapa yang membaca 10 ayat dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka ia tidak akan lupa dengan hapalan al-Quran, yaitu: 4 ayat permulaannya, Ayat Kursi, 2 ayat sesudah Ayat Kursi, dan 3 ayat terakhir’.
Imam as-Suyuthi menyebutkan atsar ini berdasarkan riwayat Imam ad-Darimi dalam Sunan-nya.
Sumber: FB Abu Basyer, dakwahtv.net
Selasa, 26 Januari 2021
Elakkan Kami Dari Kesesatan
Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami
Rabu, 20 Januari 2021
Mengapa Kita Harus Beribadah Kepada Allah?
Sebagaimana kita ketahui bersama beribadah kepada Allah SWT. merupakan
kunci kemuliaan manusia. Ibadah dilakukan dengan niat yang ikhlas, cara
yang benar dan tujuannya untuk mencari ridha Allah.
Paling tidak, ada enam alasan mengapa kita harus beribadah kepada Allah SWT. di antaranya sebagai berikut :
1. Diciptakan memang untuk ibadah,
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
2. Tanda syukur atas diciptakannya kita oleh Allah SWT
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
3. Konsekuensi janji kita kepada Allah SWT
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ
بِرَبِّكُمْ ۗ قَا لُوْا بَلٰى ۛ شَهِدْنَا ۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ
الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ ۙ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang
belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap roh mereka (seraya berfirman), Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka
menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. (Kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya
ketika itu kami lengah terhadap ini,"
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 172)
4. Tugas yang harus ditanamkan oleh setiap Rasul kepada umatnya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَلَـقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا
اللّٰهَ وَا جْتَنِبُوا الطَّا غُوْتَ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ
وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِيْ الْاَ
رْضِ فَا نْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat
(untuk menyerukan), Sembahlah Allah, dan jauhilah Tagut, kemudian di
antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang
tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di Bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 36)
5. Allah satu-satu yang tepat untuk disembah karena Dia Maha Kuasa
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ وَّمِنَ الْاَ رْضِ
مِثْلَهُنَّ ۗ يَتَنَزَّلُ الْاَ مْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوْۤا اَنَّ
اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَحَا طَ
بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
"Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi
juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar
meliputi segala sesuatu."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 12)
6. Adanya azab Allah di akhirat bagi orang yang tidak mengabdi kepada-Nya,
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ اِنِّيْۤ اَخَا فُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَا بَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ
"Katakanlah (Muhammad), Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (hari Kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 15)
Itulah enam alasan mengapa kita harus beribadah kebada Tuhan kita yaitu, ALLAH SWT.
Semoga kita mengetahui enam alasan beribadah kepada Alloh sehingga
dimudahkan dapat berkumpul bersama keluarga di Jannah. Aamiin...
Selasa, 19 Januari 2021
Taat kepada Pemimpin
Firman Allah S.W.T:
يأيهاالذينءامنواأطيعواالله وأطيعواالرسول وأولى الامرمنكم
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan para pemimpin di kalangan kamu”.(An-Nisa:59)
Berdasarkan ayat di atas, seruan ketaatan kepada pemimpin adalah selepas ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bermakna, ketaatan ini sangat penting untuk menjamin kesejahteraan hidup masyarakat dan negara agar menjadi Baldatan tayyibatan wa rabbun Ghafur (Negara yang baik dan mendapat keampunan Allah SWT)
Dalam suasana negara menghadapi dugaan Covid-19 ini, sewajarnya semua masyarakat perlu patuh kepada arahan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) kerana arahan datang daripada pemimpin untuk kebaikan semua. Sesebuah negara akan hancur apabila ahli atau anggota gagal menunaikan tanggungjawab menzahirkan ketaatan kepada ketua, pemimpin dan negara. Ketidakpatuhan kepada arahan pimpinan ini akan mengundang bala dan risiko yang tidak diingini.
Suruhan taat kepada pemimpin ini banyak terdapat di dalam hadis Rasulullah S.A.W, di antaranya:
1. Daripada Abdullah RA, daripada Nabi S.A.W bersabda :”Mendengar dan mentaati (Pemerintah) adalah wajib bagi setiap Muslim, sama ada dalam perkara yang disukai ataupun yang tidak disukai selagi dia tidak diperintahkan melakukan kemaksiatan. Jika dia diperintahkan melakukan kemaksiatan, maka tidaklah (wajib) dia mendengar dan mentaati.” (Mutta faqun Alaihy, hadith riwayat al-Bukhari : 7144, Muslim : 1839, Abu Dawud : 2626, At-Tirmizi : 1707)
Matan Hadith :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلا سَمْعَ وَلا طَاعَةَ
صحيح البخاري , كتاب الأحكام , باب السمع والطاعة للإمام ما لم تكن معصية , حديث رقم ]
2. “Sesiapa taat kepada Pemimpin, maka dia telah taat kepada-ku dan sesiapa yang menderhakai pemimpin maka dia telah derhaka kepada-ku”. (HR Bukhari No. 2957)
3. “Kamu wajib patuh dan setia, sama ada dalam keadaan susah atau senang, suka atau duka dan walaupun merugikan kepentinganmu”. (HR. Muslim No. 1836)
4. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah S.A.W: Ya Nabi Allah, bagaimana menurutmu jika para penguasa yang memimpin kami yang selalu mengutamakan hak mereka tetapi mereka tidak bersedia memenuhi hak kami? Nabi menjawab: “Tunduk dan patuhlah kamu, sesungguhnya mereka akan bertanggungjawab atas kepimpinannya, manakala kamu juga akan bertanggungjawab terhadap ketaatan kamu kepadanya”. (HR. Muslim No. 1846)
Pengajaran Al-Quran dan hadis tentang ketaatan
- Kewajipan mendengar dan mentaati
adalah tanda kehebatan seseorang Muslim kerana dengan memiliki sifat
tersebut akan menjadi sebab nusrah (bantuan) Allah S.W.T kepadanya,
contohnya bantuan untuk menghilangkan Covid-19.
- Setiap Muslim dituntut untuk bersabar
dalam mentaati perintah ketua atau pemimpinnya sekalipun perintah
tersebut berlawanan dengan kehendaknya yang menjurus ke arah kebaikan.
Tetapi, jika perintah tersebut ke arah kebatilan, maka tidaklah wajib
mentaatinya.
- Nabi S.A.W telah memberi peringatan mengenai balasan buruk di dunia dan akhirat bagi seseorang yang tidak mengikuti dan mentaati pemimpin serta yang memecahbelahkan perpaduan dalam kalangan Muslimin.
Isnin, 18 Januari 2021
KEBERKATAN REZEKI
Pernah
satu ketika seorang bapa datang kepada saya dan mengadu hal
anak-anaknya. Katanya dia mempunyai lima orang anak, anak yang pertama
hingga ketiga semuanya bagus dan cemerlang tetapi anak keempat dan yang
bongsu sangat bermasalah. Mereka suka keluar malam, tidak solat,
menipu, melepak, malas belajar dan degil.
Setelah mendengar
keluhan bapa itu lalu saya cuba menduga, mungkin cara didikannya tidak
sama dengan tiga anak yang pertama, atau masanya dengan mereka kurang,
atau beliau tidak lagi menjadi pendengar yang baik bagi anak-anaknya.
Namun semuanya itu dinafikan oleh sibapa. Lalu saya minta bapa itu
semak sumber makanan kalau-kalau ada dari sumber yang haram. Ketika itu
wajahnya berubah. Dia akui bahawa sewaktu membesarkan tiga anak yang
pertama dia begitu dedikasi dan jujur. Dia benci sebarang sogokan dan
rasuah. Tetapi apabila sudah bertahun-tahun bekerja dan melihat ramai
orang disekelilingnya makan rasuah macam makan nasi maka dia merasakan
bahawa semuanya itu adalah amalan biasa lalu turut terlibat sama. Dua
anak terakhirnya menjadi mangsa dari rezeki haram itu. Bila sudah
begini jadinya pada siapa mahu disalahkan, pada anak atau pada diri
sendiri. Bapa itu sedar akan kesilapannya lalu menangis tetapi semuanya
sudah berlaku. Saya minta beliau buat solat taubat dan minta ampun
pada Allah.
Apabila rezeki tidak berkat ujian datang
bertimpa-timpa. Telefon bimbit rosak, kereta rosak, emak sakit, rumah
dimasuki pencuri, kena samun dan macam-macam lagi. Semuanya tujuannya
hanya satu iaitu supaya duit yang kita dapat itu keluar dari poket kita
secara terpaksa. Kalau selalu sangan Allah uji, habis satu masalah
datang pula masalah yang lain, maka mungkin sudah sampai masanya kita
muhasabah diri dan bertanya sama ada rezeki kita itu berkat atau tidak?
Kalau tidak berkat apa puncanya? Sebab ada ketikanya Allah uji
sesorang itu bagi menaikkan darjat dan martabatnya tetapi ada ketikanya
pula sebagai satu pengajaran dan bala baginya.
Antara kesan daripada rezeki yang berkat:
1) Kita sentiasa merasa cukup dengan rezeki yang diperolehi sentiasa cukup malah berlebihan.
Tidak terfikirkah kita bagaimana orang yang tinggal di kampung dan luar
bandar boleh membesarkan sepuluh orang anak dengan hanya membanting
tulang menoreh getah atau menuai padi. Sedangkan kita di bandar dengan
gaji beribu dan hanya dua tiga orang anak tidak pernah merasa cukup.
Malah ada yang bergaji lebih sepuluh ribu ringgit tetap tidak merasa
cukup. Jika rezeki kita berkat maka Allah akan cukupkan keperluan kita.
2) Akhlak dan perilaku suami, isteri dan anak-anak hebat. Banyak
masalah sosial anak-anak dan penceraian berlaku hasil dari rezeki yang
tidak berkat. Apabila rezeki itu berkat ia akan dapat dilihat melalui
aklah anak-anak yang positif dan perilaku mereka yang cemerlang.
3) Mudah menjaga solat dan melakukan ibadah lain seperti umrah dan haji. Apabila
rezeki yang diperolehi itu berkat, hati kita bersih dan minda kita
tenang. Mudah bagi kita untuk solat dan beramal ibadat. Rezeki yang
berkat akan memudahkan kita sampai ke tanah suci Mekah. Ramai orang
yang mendapat rezeki yang tidak berkat takut untuk ke tanah suci kerana
bimbang akan balasan Allah secara tunai di dunia ini. Walhal, tanah
sucilah tempat untuk bertaubat, membersihkan diri dari dosa dan memohon
keberkatan.
4) Orang di sekeliling suka kita.
Apabila rezeki kita berkat semua orang sayang kita. Sebab kita suka
belanja mereka dan mehulurkan sedekah dan bantuan. Orang suka
dekatikita kerana mereka dapat rasakan keikhlasan dan aura positif yang
terpancar dari dalam diri kita.
5) Orang suka datang rumah dan menziarahi kita. Rumah
kita bagikan magnet. Ada sahaja saudara, kenalan atau jiran yang
mengunjungi kita. Mereka yang datang itu akan bawa pahala dan pukangnya
mereka akan menghapuskan dosa kita. Malah, rezeki pula bertambah murah
dan ada sahaja yang kita perolehi tanpa disangka-sangka.
6) Anak-anak cemerlang dalam pelajarannya.
Apabila rezeki itu berkat, jiwa dan minda anak-anak juga bersih. Jiwa
dan minda yang bersih membolehkan mereka tumpu pada pelajaran dan apa
yang dipelajari itu pula mudah difahami dan lekat dalam kepala.
Hasilnya, keputusan peperiksaan anak-anak cemerlang. Malah anak kita
juga menjadi contoh dalam banyak perkara dan aktiviti disekolah. Dia
dilantik untuk memegang jawatan dan menjadi kesayang guru dan rakan.
7) Doa yang makbul. Keberkatan
rezeki membuatkan permohonan dan doa kita dimakbulkan oleh. Sebab Nabi
SAW memang ada menegaskan bahawa antara faktor yang menghalang
makbulnya doa itu adalah makanan dari sumber yang haram.
Begitulah
antara kesan positif yang diperoleh daripada rezeki yang berkat. Kita
perlu faham rezeki yang berkat bukan sahaja bermakna bebas dari rasuah
atau wang diperolehi daripada aktiviti yang haram. Ada ketikanya, sikap
curi tulang, tidak amanah dalam kerja, tidak mencapai kualiti kerja,
malas dan sebagainya sewaktu menjalankan pekerjaan boleh menyumbang
kepada tiada keberkatan rezeki. Sebab itulah, dalam apa juga yang kita
lakukan dalam mencari rezeki maka lakukanlah dengan ikhlas,
bersungguh-sungguh dan amanah. Insya Allah, apabila rezeki berkat kita
dinaikkan pangkat dan satu hari mendapat anugerah pekerja cemerlang.
15 perbuatan ini Allah turunkan bala
Saidina Ali karramallahu wajhah, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:
Apabila umatku melakukan 15 perkara maka bala pasti akan turun kepada
mereka, iaitu:
1. Apabila kekayaan negara beredar dalam kalangan orang yang tertentu sahaja
Maksudnya, apabila sesuatu ekonomi dikuasai oleh segolongan sahaja
dan tidak dibahagi-bahagikan kekayaan sesebuah negara kepada semua
rakyat malah jurang antara orang miskin dan kaya semakin jauh dan
melebar. Ini terjadi apabila sesebuah negara mengamalkan selain daripada
ekonomi Islam.
2. Amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
Sesuatu jawatan yang disandang adalah amanah yang telah
dipertangggungjawabkan tetapi dijadikan sebagai batu loncatan untuk
menjadikan diri sendiri kaya-raya.
3. Zakat dijadikan hutang
Nabi SAW mengingatkan jika sesuatu masyarakat menahan diri daripada membayar zakat, Allah akan menahan hujan daripada turun dan kalaulah bukan kerana kasihankan binatang nescaya Allah tak akan menurunkan hujan setitik pun.
4. Suami mengikut kemahuan isteri
Dalam satu hadis nabi SAW bersabda: Tiga orang yang Allah tidak mahu melihat mereka pada hari Kiamat: Orang yang derhaka kepada ibu-bapanya, perempuan yang menyerupai lelaki dan lelaki dayus. [HR Ahmad, Nasa’I dan Hakim].
Dayus bermaksud seorang lelaki yang membiarkan keluarganya melakukan zina, sama ada ibunya, isteri atau anaknya kemudian dia mati dalam keadaan begitu. Dia tidak menegur dan menasihati anak isteri daripada melakukan dosa bahkan, lagi teruk dialah yang mengajak melakukan maksiat.
Bukankah dia berhak menerima penghinaan daripada Allah? Sekarang istilahnya ‘quen control’, sepatutnya lelakilah sebagai ketua keluarga bukan semata-mata mengikut kemahuan isteri. Mengambil pendapat isteri dan berbincang tentang sesuatu perkara adalah sangat digalakkan.
5. Anak derhaka kepada ibunya
Di mana-mana kalau kita perhatikan betapa anak-anak sekarang sebahagiannya derhaka dengan ibu seperti bercakap kasar bahkan mengherdik ibu, tidak menghormati ibu. Paling menyedihkan menghantar ibu ke rumah-rumah kebajikan orang tua sebab tidak sanggup menjaga mereka.
10 orang anak dapat dijaga oleh ibu tetapi 10 orang anak tidak mampu menjaga seorang ibu bahkan ada ibu yang makan minumnya daripada bantuan zakat. Nauzubillah. Nabi SAW mengatakan bertuahlah bagi sesiapa yang ada ibu bapa yang menyebabkan mereka ke syurga tetapi apa yang berlaku menyebabkan mereka ke neraka kerana derhaka dengan ibu bapa.
6. Sedangkan ia baik dengan temannya
Dengan ibu bapa mereka derhaka tetapi dengan kawan-kawan amat baik. Boleh belanja kawan-kawan makan tetapi nak belanja ibu bapa tak ada bajet kena berjimat zaman ekonomi meleset tetapi sebenarnya akhlaknyalah yang meleset.
7. Anak menjauhkan dirinya daripada ayahnya
Hatta dengan ayah pun mereka menjauhkan diri dan tak bertegur sapa, kalau bertegur pun sebab nak minta duit belanja. Sedangkan pengorbanan seorang ayah Allah sahajalah yang tahu, terpaksa mengikat perut sebab nak bagi belanja sekolah anak.
Kerja siang malam nak menyekolahkan anak, nak bayar yuran sekolah, yuran kolej dan sebagainya.
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
Maksudnya manusia bercakap pasal dunia di dalam masjid dengan suara yang tinggi seperti gelak ketawa yang kuat.
9. Ketua susatu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
Seseorang yang jahat dan tidak berakhlak dilantik menjadi pemimpin yang mana sepatutnya orang yang mulia akhlaknya.
10. Seseorang yang dimuliakan kerana ditakuti kerana kejahatannya
Maksudnya seeorang itu disanjung bukan kerana kebaikan dan jasanya tetapi kerana ditakuti kejahatannya.
11. Minuman keras sudah diminum di segenap tempat
Hari ini arak dijual di merata-rata tempat kerana permintaan dan pelangannya ramai dan di mana-mana sahaja.
12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki)
Sutera dikhususkan untuk kaum wanita sahaja tetapi kalau kita perhatikan pada zaman sekarang dalam masyarakat kita ramai lelaki telah memakai sutera sama ada dijadikan baju batik dan sebagainya dipakai untuk majlis kenduri-kendara atau majlis rasmi dan sebagainya.
13. Para artis disanjung-sanjung
Artis yang dimaksudkan adalah artis yang mengajak dan menyebarkan maksiat kepada Allah. Merekalah yang menjadi idola dan ikutan dalam cara berpakaian , berfesyen serta gaya rambut, cara bercakap walaupun tidak sesuai dengan adab dan adat ketimuran apatah lagi melanggar etika dalam Islam.
Sepatutnya baginda nabi SAW lah menjadi idola dan ikutan kita sebab akhlak nabi SAW adalah seperti dalam Al-Quran yang menjadi panduan hidup kita mencapai kebahagiaan dan keredhaaan Allah di dunia dan akhirat, tapi lain yang kita ikut.
14. Muzik banyak dimainkan
Zaman ini adalah zaman muzik, seolah-olah manusia tak boleh hidup tanpa muzik. Yang dimaksudkan di sini ialah muzik-muzik yang diharamkan dalam Islam yang melalaikan. Di rumah ada muzik, di tempat kerja, kenduri-kendara ada muzik, masa joging, menunggu bas, LRT, hatta masa tidur pun mereka mendengar muzik.
15. Generasi akhir zaman melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat)
Ini sebagaimana yang berlaku kepada ajaran sesat seperti Syiah yang mengutuk sahabat–sahabat nabi SAW walaupun nabi SAW telah menjamin mereka syurga, tetapi dikutuk dalam khutbah-khutbah Jumaat mereka sehingga ada yang mengkafirkan para sahabat seperti saidina Abu Bakar, saidina Umar, saidina Uthman dan lain-lain radhiallaahu anhum.
Pada akhir hadis ini nabi SAW bersabda: “Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau pun mereka akan diubah menjadi makhluk lain.” - [HR Tirmizi].
Oleh itu marilah sama-sama kita menjauhkan diri kita daripada melakukan maksiat tersebut di atas. Jom kita kongsikan hadis ini semoga menjadi sebahagian dari amalan baik kita.