Ahad, 31 Januari 2021

Allah sangatlah senang kepada hambaNya yang selalu berdoa

 

Sebagaimana Alquran menyebutkan, Allah sangatlah senang kepada hambaNya yang selalu berdoa dan meminta apapun kepada-Nya dan Allah SWT sudah berjanji akan mengabulkan doa hamba–hambaNya. (Qs. Al Ghaafir : 60)

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ” (QS. Ghaafir: 60).

Berikut tempat diyakini mustajab untuk berdoa ketika melaksanakan ibadah umrah dan haji:

1. Multazam (Makkah)

Multazam merupakan dinding yang terletak antara hajar Aswad dan pintu Kakbah.

Tempat ini diyakini para ulama sebagai tempat mustajab untuk berdoa di sekitar Kakbah.

Sebagaimana sesuai hadist riwayat Abdullah Bin Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Multazam adalah tempat dikabulkan doa. Tak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Oleh karena itu, tak heran saat haji maupun umrah di sekitar multazam orang lebih berdesak-desakan hanya untuk berdoa.

2. Hajar Aswad

Barangkali setiap muslim tahu Hajar Aswad, yaitu batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga.

Orang yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim.

Hajar Aswad dijadikan pondasi Kakbah saat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mendapat perintah dari Allah.

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa):” Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui. “ (QS Al Baqarah : 127).

Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW, karena Beliau selalu menciumnya setiap saat tawaf.

Demikian pula Hajar Aswad menjadi posisi awal bagi jemaah haji untuk melakukan tawaf. Karena selain disunnahkan juga untuk mencium batu hitam tersebut, ada keistimewahan berdoa di Hajar Aswad diyakini mustajab.

3. Hijir Ismail

Hijir Ismail adalah setengah lingkaran kecil di samping Ka'bah.

Ditempat ini sering dipakai jamaah haji maupun umrah untuk melakukan salat sunnah karena diyakini sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa.

Hijir Ismail ini dahulu adalah fondasi rumah keluarga Nabi Ibrahim dan tempat berteduh sewaktu membangun Kakbah.

4. Makam Ibrahim

Makam Ibrahim adalah tempat bekas berdirinya Nabi Ibrahim AS tatkala membangun Kakbah terbuat dari batu.

Letak makam Ibrahim ini berhadapan dengan Pintu Kakbah.

Kini batu tersebut disimpan dalam bangunan kristal berkrangka besi dan tertutup kaca tebal.

Di sekitar makam Ibrahim inilah orang melakukan salat sunnah ketika telah selesai tawaf.

Karena keistimewaan makam ini di sebutkan Allah dalam QS Al Baqarah: 125

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah), tempat berkumpul bagi manusia, dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’, dan yang sujud. “

5. Shafa dan Marwah

Bukit Shafa dan Marwah merupakan saksi sejarah bagi umat Islam, masih dalam sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Demikian, bukit Shafa dan Marwah termasuk bagian dari bangunan Masjidil Haram dan menjadi bagian dari pelaksanaan ibadah haji dan umrah, yakni Sa'i.

Ibadah Sa'i adalah berjalan kaki dan berlari-lari kecil di antara kedua bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali (bolak-balik).

Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah SAW pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu Beliau mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang ia kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241).

6. Air Zamzam

Ada banyak riwayat menyebut Air Zamzam istimewa. Salah satunya ketika Rasulullah SAW meminum air dari sumur zam-zam beliau bersabda:

“Air Zam-zam penuh berkah dan makanan yang mengenyanginya dan obat bagi penyakit. Jibril mencuci hatiku pada malam isra’ adalah dengan air sumur itu.” (HR Bukhari Muslim).

Sumur Zamzam selalu mengeluarkan air bersih dan jernih yang tiada henti, karena keistimewaannya itu diamanatkan agar sewaktu meminum air Zamzam harus niat.

Sebelum minum air zam-zam hendaknya menghadap ke Ka’bah saat itulah juga bermunajat kepada Allah SWT, berdoa sebagai berikut.

Bismillahirrahmaanirrahiim
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan disembuhkan dari segala macam penyakit”.

7. Raudhah

Tempat mustajab untuk berdoa selanjutnya yakni di Masjid Nabawi, tepatnya di Raudhah (Taman Surga), yaitu tempat antara mimbar dan kediaman Rasulullah Muhammad SAW saat beliau hidup yang menjadi salah satu tempat istimewa bagi masyarakat muslim.

Doa yang dipanjatkan di Raudhah diyakini umat muslim akan dikabulkan Allah SWT, berdasarkan hadist berikut, Rasulullah saw bersabda, “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).

Demikian tak heran untuk mencapai Raudhah ini menjadi dambaan umat Islam.

Para jemaah harus berebutan sebelum masuk ke tempat itu untuk salat, berzikir, berdoa dan membaca Alquran.

Itulah 7 tempat yang diyakini mustajab saat melaksanakan haji dan umrah di Al Haramain, Makkah dan Madinah.

Bila ingin berdoa di tempat-tempat tersebut sebaiknya jangan dipaksakan, mengejar sunnah namun malah dosa yang Anda dapatkan karena berdesak-desakan bahkan melukai dan menyakiti perasaan sesama muslim.

Berdoalah dan meminta ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha mendengar hamba-Nya.

Allah sangatlah menyukai kepada hambaNya yang selalu berdoa dan meminta apapun kepadaNya.

Rabu, 27 Januari 2021

Amalkan 7 Doa Terbaik Untuk Anak-anak Berjaya Dunia Akhirat

 

Sentiasa mengamalkan doa-doa mujarab yang boleh dibaca untuk membentuk anak-anak yang baik dari segi kebijaksaan dan juga sikap menghormati orang tua.

Setiap ibu bapa mengimpikan untuk mendapat anak yang soleh dan solehah. Anak yang baik dan mendengar kata-kata ibu bapanya. Kebanyakan ibu bapa sentiasa mahu memberikan didikan dan ajaran yang terbaik untuk anak mereka.

Amalkan doa di bawah ini.

1. Doa untuk melembutkan hati anak yang degil

Ibu bapa bolehlah amalkan membaca Surah As-Syura ayat 19

A019

Allah Maha Lembut tadbirNya (serta melimpah-limpah kebaikan dan belas kasihanNya) kepada hamba-hambaNya; Ia memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut peraturan yang telah ditetapkan), dan Dia lah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.

Baca doa ini 19 kali pada air dan minta anak tersebut meminumnya. Insya-Allah perangai anak yang degil akan berubah kepada baik dengan izin Allah.

Boleh juga baca doa ini pada ubun-ubun anak itu ketika dia tidur.

2. Doa untuk anak lembut hati, pintar dan soleh

Ketika memasak, sentiasa basahkan lidah dan bacakan doa ayat 200 dari Surah Ali Imran.

A200

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan).

Diikuti pula dengan memperbanyakkan zikir ‘Ya Hayyu, Ya Qayyum, Ya Latiff dan Ya Rahman’ berulang-ulang.

Atau baca Surah al-Fatihah, surah Taha ayat 1 sehingga 5,


A001

Taa' Haa.

A002

Kami tidak menurunkan Al-Quran kepadamu (wahai Muhammad) supaya engkau menanggung kesusahan.

A003

Hanya untuk menjadi peringatan bagi orang-orang yang takut melanggar perintah. Allah

A004

(Al-Quran) diturunkan dari (Tuhan) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.

A005

Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy.




Kemudian hembuskan pada makanan dan minuman. Kalau anak masih menyusu, hembuskan pada susu.

3. Doa untuk menangani anak lasak dan nakal


Amalkan ayat 40 daripada Surah Ibrahim

A040

"Wahai Tuhanku! Jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga zuriat keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa permohonanku.


Selepas solat lima waktu, amalkan doa dari Surah Al-Furqan ayat 74

A074

Dan juga mereka (yang diredhai Allah itu ialah orang-orang) yang berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh dari isteri-isteri dan zuriat keturunan kami: perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang (mahu) bertaqwa.

4. Doa supaya anak rajin kerjakan solat

Ibu bapa bolehlah amalkan membaca Surah Ibrahim ayat 40-41.

A040

"Wahai Tuhanku! Jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga zuriat keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa permohonanku.

A041

"Wahai Tuhan kami! Berilah ampun bagiku dan bagi kedua ibu bapaku serta bagi orang-orang yang beriman, pada masa berlakunya hitungan amal dan pembalasan"

Doa ini seeloknya dibaca selepas solat, atau setiap kali teringatkan anak. Amalkan membaca doa ini InsyaAllah anak-anak akan utamakan solatnya.

5. Doa anak taat perintah Allah

Supaya anak taat perintah Allah boleh amalkan doa ini;

Surah Al-Baqarah ayat 128.

A128

"Wahai Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua: orang-orang Islam (yang berserah diri) kepadaMu, dan jadikanlah daripada keturunan kami: umat Islam (yang berserah diri) kepadamu, dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadat kami, dan terimalah taubat kami; sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani;

Amalkan dan bacalah doa ini setiap kali selepas solat.

6. Doa agar anak dengar kata

Amalkan membaca Surah Al-Anbiya ayat 69. Atau Al-Hasyar ayat 22-24

A069

Kami berfirman: "Hai api, jadilah engkau sejuk serta selamat sejahtera kepada Ibrahim! ".


Al-Hasyar ayat 21-24

A021

Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini ke atas sebuah gunung, nescaya engkau melihat gunung itu khusyuk serta pecah belah kerana takut kepada Allah. Dan (ingatlah), misal-misal perbandingan ini Kami kemukakan kepada umat manusia, supaya mereka memikirkannya.

A022

Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata; Dia lah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

A023

Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Menguasai (sekalian alam); Yang Maha Suci; Yang Maha Selamat Sejahtera (dari segala kekurangan); Yang Maha Melimpahkan Keamanan; Yang Maha Pengawal serta Pengawas; Yang Maha Kuasa; Yang Maha Kuat (menundukkan segala-galanya); Yang Melengkapi segala KebesaranNya. Maha Suci Allah dari segala yang mereka sekutukan denganNya.

A024

Dia lah Allah, Yang Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang Membentuk rupa (makhluk-makhlukNya menurut yang dikehendakiNya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dia lah Yang tiada bandingNya, lagi Maha Bijaksana.


7. Doa memohon rahmat dan keberkatan

Jika surah-surah di atas telah diamalkan, ibu bapa juga dituntut untuk meminta rahmat dan keberkatan dalam setiap yang dilakukan supaya hasilnya akan lebih baik. Bolehlah amalkan surah di bawah ini.

A008

Surah Al-Imran ayat 8-9

(Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNya.

A009

"Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkaulah yang akan menghimpunkan sekalian manusia, untuk (menerima balasan pada) suatu hari (hari kiamat) yang tidak ada syak padanya". Sesungguhnya Allah tidak memungkiri janjiNya.

Akhir kata, ibu bapa yang terbaik akan sentiasa mendoakan anaknya menjadi yang terbaik. Oleh hal yang demikian, menjadi tanggungjawab ibu bapa untuk memastikan didikan agama yang sempurna diberikan yang secukupnya kepada anak-anak mereka.

Biarlah kita mendidiknya dari kecil lagi. Supaya kelak, dia membesar nanti dengan didikan agama. Semoga doa yang terbaik untuk anak-anak ini dapat dijadikan panduan untuk semua.

Share ilmu ini utk peringatan semua.

 

 

Amalan Untuk Menguatkan ingatan supaya mudah menghafal Al-Quran dan menambah ilmu pengetahuan

 

Jika berpeluang semua orang mahukan ingatan yang mudah dan kuat sehingga ke akhir hayat dan tiada siapa yang mahukan sikap pelupa atau nyanyuk.

Amalan yang boleh membantu kita menguatkan ingatan supaya mudah menghafal Al-Quran dan menambah ilmu pengetahuan yang lain.

1. Setiap hari membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebanyak 3 kali, di baca setiap hari iaitu :

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ.


Maksudnya, ” Ya Allah, aku meminta kepada-Mu jiwa yang yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang redha dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa-cukup dengan pemberian-Mu. (Hadis Riwayat at-Thabrani)

2. Kata Sayyid Hasan bin Shalih al-Bahr, ‘Untuk memudahkan memahami ilmu, mengamalkannya, dan tidak lupa, maka hendaklah mengulang-ulang doa ini:

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ، وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ، وَإِلْهَامَ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْنِنِى بِالْعِلْمِ، وَزَيِّنِّى بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِى بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِى بِالْعَافِيَةِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمْيِنَ.


Maksudnya, “Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu pemahaman para Nabi, ingatan para Rasul, dan ilham para malaikat yang mempunyai kedudukan istimewa. Ya Allah, cukupkan aku dengan ilmu. Hiasi diriku dengan hilmu (kesantunan dan kelembutan). Muliakan aku dengan takwa. Baguskan diriku dengan afiat (kesihatan). Duhai, yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.”

3. Imam as-Suyuthi dalam al-Itqan, menyebutkan bahwa Mughirah bin Subai‘, salah satu sahabat Ibnu Mas‘ud radhiyallahu anhu pernah berkata, ‘Barangsiapa yang membaca 10 ayat dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka ia tidak akan lupa dengan hapalan al-Quran, yaitu: 4 ayat permulaannya, Ayat Kursi, 2 ayat sesudah Ayat Kursi, dan 3 ayat terakhir’.

Imam as-Suyuthi menyebutkan atsar ini berdasarkan riwayat Imam ad-Darimi dalam Sunan-nya.

Sumber: FB Abu Basyer, dakwahtv.net

Selasa, 26 Januari 2021

Elakkan Kami Dari Kesesatan

 



اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك
Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا

Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami


Rabu, 20 Januari 2021

Mengapa Kita Harus Beribadah Kepada Allah?

Sebagaimana kita ketahui bersama beribadah kepada Allah SWT. merupakan kunci kemuliaan manusia. Ibadah dilakukan dengan niat yang ikhlas, cara yang benar dan tujuannya untuk mencari ridha Allah.

Paling tidak, ada enam alasan mengapa kita harus beribadah kepada Allah SWT. di antaranya sebagai berikut :

1. Diciptakan memang untuk ibadah,

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

2. Tanda syukur atas diciptakannya kita oleh Allah SWT

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

3. Konsekuensi janji kita kepada Allah SWT

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۗ قَا لُوْا بَلٰى  ۛ  شَهِدْنَا  ۛ  اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ ۙ 

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,"
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 172)

4. Tugas yang harus ditanamkan oleh setiap Rasul kepada umatnya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَلَـقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَا جْتَنِبُوا الطَّا غُوْتَ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِيْ الْاَ رْضِ فَا نْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ

"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), Sembahlah Allah, dan jauhilah Tagut, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di Bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 36)

5. Allah satu-satu yang tepat untuk disembah karena Dia Maha Kuasa

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ وَّمِنَ الْاَ رْضِ مِثْلَهُنَّ ۗ يَتَنَزَّلُ الْاَ مْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَحَا طَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

"Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 12)

6. Adanya azab Allah di akhirat bagi orang yang tidak mengabdi kepada-Nya,

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ اِنِّيْۤ اَخَا فُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَا بَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ

"Katakanlah (Muhammad), Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (hari Kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 15)

Itulah enam alasan mengapa kita harus beribadah kebada Tuhan kita yaitu, ALLAH SWT.

Semoga kita mengetahui enam alasan beribadah kepada Alloh sehingga dimudahkan dapat berkumpul bersama keluarga di Jannah. Aamiin...

Selasa, 19 Januari 2021

Taat kepada Pemimpin

 

Firman Allah S.W.T:

يأيهاالذينءامنواأطيعواالله وأطيعواالرسول وأولى الامرمنكم

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan para pemimpin di kalangan kamu”.(An-Nisa:59)

Berdasarkan ayat di atas, seruan ketaatan kepada pemimpin adalah selepas ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bermakna, ketaatan ini sangat penting untuk menjamin kesejahteraan hidup masyarakat dan negara agar menjadi Baldatan tayyibatan wa rabbun Ghafur (Negara yang baik dan mendapat keampunan Allah SWT)

Dalam suasana negara menghadapi dugaan Covid-19 ini, sewajarnya semua masyarakat perlu patuh kepada arahan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) kerana arahan datang daripada pemimpin untuk kebaikan semua. Sesebuah negara akan hancur apabila ahli atau anggota gagal menunaikan tanggungjawab menzahirkan ketaatan kepada ketua, pemimpin dan negara. Ketidakpatuhan kepada arahan pimpinan ini akan mengundang bala dan risiko yang tidak diingini.

Suruhan taat kepada pemimpin ini banyak terdapat di dalam hadis Rasulullah S.A.W, di antaranya:

1. Daripada Abdullah RA, daripada Nabi S.A.W bersabda :”Mendengar dan mentaati (Pemerintah) adalah wajib bagi setiap Muslim, sama ada dalam perkara yang disukai ataupun yang tidak disukai selagi dia tidak diperintahkan melakukan kemaksiatan. Jika dia diperintahkan melakukan kemaksiatan, maka tidaklah (wajib) dia mendengar dan mentaati.”  (Mutta faqun Alaihy, hadith riwayat al-Bukhari : 7144, Muslim : 1839, Abu Dawud : 2626, At-Tirmizi : 1707)

Matan Hadith :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلا سَمْعَ وَلا طَاعَةَ

صحيح البخاري , كتاب الأحكام , باب السمع والطاعة للإمام ما لم تكن معصية , حديث رقم ]

2. “Sesiapa taat kepada Pemimpin, maka dia telah taat kepada-ku dan sesiapa yang menderhakai pemimpin maka dia telah derhaka kepada-ku”. (HR Bukhari No. 2957)

3. “Kamu wajib patuh dan setia, sama ada dalam keadaan susah atau senang, suka atau duka dan walaupun merugikan kepentinganmu”. (HR. Muslim No. 1836)

4. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah S.A.W: Ya Nabi Allah, bagaimana menurutmu jika para penguasa yang memimpin kami yang selalu mengutamakan hak mereka tetapi mereka tidak bersedia memenuhi hak kami? Nabi menjawab: “Tunduk dan patuhlah kamu, sesungguhnya mereka akan bertanggungjawab atas kepimpinannya, manakala kamu juga akan bertanggungjawab terhadap ketaatan kamu kepadanya”. (HR. Muslim No. 1846)

Pengajaran Al-Quran dan hadis tentang ketaatan

  1. Kewajipan mendengar dan mentaati adalah tanda kehebatan seseorang Muslim kerana dengan memiliki sifat tersebut akan menjadi sebab nusrah (bantuan) Allah S.W.T kepadanya, contohnya bantuan untuk menghilangkan Covid-19.

  2. Setiap Muslim dituntut untuk bersabar dalam mentaati perintah ketua atau pemimpinnya sekalipun perintah tersebut berlawanan dengan kehendaknya yang menjurus ke arah kebaikan. Tetapi, jika perintah tersebut ke arah kebatilan, maka tidaklah wajib mentaatinya.

  3. Nabi S.A.W telah memberi peringatan mengenai balasan buruk di dunia dan akhirat bagi seseorang yang tidak mengikuti dan mentaati pemimpin serta yang memecahbelahkan perpaduan dalam kalangan Muslimin.
Sama-samalah kita berdoa kepada Allah S.W.T agar segera mengangkat wabak Covid-19 dari bumi Malaysia khasnya dan dunia amnya. Semoga Madrasah Covid-19 ini akan melahirkan insan yang lebih taat kepada-NYa dan terus memperjuangkan agama-NYa.

 

Isnin, 18 Januari 2021

KEBERKATAN REZEKI

Pernah satu ketika seorang bapa datang kepada saya dan mengadu hal anak-anaknya.  Katanya dia mempunyai lima orang anak, anak yang pertama hingga ketiga semuanya bagus dan cemerlang tetapi anak keempat dan yang bongsu sangat bermasalah.  Mereka suka keluar malam, tidak solat, menipu, melepak, malas belajar dan degil.  

Setelah mendengar keluhan bapa itu lalu saya cuba menduga, mungkin cara didikannya tidak sama dengan tiga anak yang pertama, atau masanya dengan mereka kurang, atau beliau tidak lagi menjadi pendengar yang baik bagi anak-anaknya.  Namun semuanya itu dinafikan oleh sibapa.  Lalu saya minta bapa itu semak sumber makanan kalau-kalau ada dari sumber yang haram.  Ketika itu wajahnya berubah.  Dia akui bahawa sewaktu membesarkan tiga anak yang pertama dia begitu dedikasi dan jujur.  Dia benci sebarang sogokan dan rasuah.  Tetapi apabila sudah bertahun-tahun bekerja dan melihat ramai orang disekelilingnya makan rasuah macam makan nasi maka dia merasakan bahawa semuanya itu adalah amalan biasa lalu turut terlibat sama.  Dua anak terakhirnya menjadi mangsa dari rezeki haram itu.  Bila sudah begini jadinya pada siapa mahu disalahkan,  pada anak atau pada diri sendiri.  Bapa itu sedar akan kesilapannya lalu menangis tetapi semuanya sudah berlaku.  Saya minta beliau buat solat taubat dan minta ampun pada Allah.

Apabila rezeki tidak berkat ujian datang bertimpa-timpa.  Telefon bimbit rosak, kereta rosak, emak sakit, rumah dimasuki pencuri, kena samun dan macam-macam lagi.  Semuanya tujuannya hanya satu iaitu supaya duit yang kita dapat itu keluar dari poket kita secara terpaksa.  Kalau selalu sangan Allah uji, habis satu masalah datang pula masalah yang lain, maka mungkin sudah sampai masanya kita muhasabah diri dan bertanya sama ada rezeki kita itu berkat atau tidak?  Kalau tidak berkat apa puncanya?  Sebab ada ketikanya Allah uji sesorang itu bagi menaikkan darjat dan martabatnya tetapi ada ketikanya pula sebagai satu pengajaran dan bala baginya.

Antara kesan daripada rezeki yang berkat:

1)   Kita sentiasa merasa cukup dengan rezeki yang diperolehi sentiasa cukup malah berlebihan.  Tidak terfikirkah kita bagaimana orang yang tinggal di kampung dan luar bandar boleh membesarkan sepuluh orang anak dengan hanya membanting tulang menoreh getah atau  menuai padi.  Sedangkan kita di bandar dengan gaji beribu dan hanya dua tiga orang anak tidak pernah merasa cukup.  Malah ada yang bergaji lebih sepuluh ribu ringgit tetap tidak merasa cukup. Jika rezeki kita berkat maka Allah akan cukupkan keperluan kita.

2)   Akhlak dan perilaku suami, isteri dan anak-anak hebat.   Banyak masalah sosial anak-anak dan penceraian berlaku hasil dari rezeki yang tidak berkat.  Apabila rezeki itu berkat ia akan dapat dilihat melalui aklah anak-anak yang positif dan perilaku mereka yang cemerlang.  

3)   Mudah menjaga solat dan melakukan ibadah lain seperti umrah dan haji.  Apabila rezeki yang diperolehi itu berkat, hati kita bersih dan minda kita tenang.  Mudah bagi kita untuk solat dan beramal ibadat.  Rezeki yang berkat akan memudahkan kita sampai ke tanah suci Mekah.  Ramai orang yang mendapat rezeki yang tidak berkat takut untuk ke tanah suci kerana bimbang akan balasan Allah secara tunai di dunia ini.  Walhal, tanah sucilah tempat untuk bertaubat, membersihkan diri dari dosa dan memohon keberkatan.

4)   Orang di sekeliling suka kita.  Apabila rezeki kita berkat semua orang sayang kita.  Sebab kita suka belanja mereka dan mehulurkan sedekah dan bantuan.  Orang suka dekatikita kerana mereka dapat rasakan keikhlasan dan aura positif yang terpancar dari dalam diri kita.

5)   Orang suka datang rumah dan menziarahi kita.  Rumah kita bagikan magnet.  Ada sahaja saudara, kenalan atau jiran yang mengunjungi kita.  Mereka yang datang itu akan bawa pahala dan pukangnya mereka akan menghapuskan dosa kita.  Malah, rezeki pula bertambah murah dan ada sahaja yang kita perolehi tanpa disangka-sangka.

6)   Anak-anak cemerlang dalam pelajarannya.  Apabila rezeki itu berkat, jiwa dan minda anak-anak juga bersih.  Jiwa dan minda yang bersih membolehkan mereka tumpu pada pelajaran dan apa yang dipelajari itu pula mudah difahami dan lekat dalam kepala.  Hasilnya, keputusan peperiksaan anak-anak cemerlang.  Malah anak kita juga menjadi contoh dalam banyak perkara dan aktiviti disekolah.  Dia dilantik untuk memegang jawatan dan menjadi kesayang guru dan rakan.

7)   Doa yang makbul.  Keberkatan rezeki membuatkan permohonan dan doa kita dimakbulkan oleh.  Sebab Nabi SAW memang ada menegaskan bahawa antara faktor yang menghalang makbulnya doa itu adalah makanan dari sumber yang haram.

Begitulah antara kesan positif yang diperoleh daripada rezeki yang berkat.  Kita perlu faham rezeki yang berkat bukan sahaja bermakna bebas dari rasuah atau wang diperolehi daripada aktiviti yang haram.  Ada ketikanya, sikap curi tulang, tidak amanah dalam kerja, tidak mencapai kualiti kerja, malas dan sebagainya sewaktu menjalankan pekerjaan boleh menyumbang kepada tiada keberkatan rezeki.  Sebab itulah, dalam apa juga yang kita lakukan dalam mencari rezeki maka lakukanlah dengan ikhlas, bersungguh-sungguh dan amanah.  Insya Allah, apabila rezeki berkat kita dinaikkan pangkat dan satu hari mendapat anugerah pekerja cemerlang.

15 perbuatan ini Allah turunkan bala

 Saidina Ali karramallahu wajhah, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: Apabila umatku melakukan 15 perkara maka bala pasti akan turun kepada mereka, iaitu:

1. Apabila kekayaan negara beredar dalam kalangan orang yang tertentu sahaja

Maksudnya, apabila sesuatu ekonomi dikuasai oleh segolongan sahaja dan tidak dibahagi-bahagikan kekayaan sesebuah negara kepada semua rakyat malah jurang antara orang miskin dan kaya semakin jauh dan melebar. Ini terjadi apabila sesebuah negara mengamalkan selain daripada ekonomi Islam.

2. Amanah dijadikan suatu sumber keuntungan

Sesuatu jawatan yang disandang adalah amanah yang telah dipertangggungjawabkan tetapi dijadikan sebagai batu loncatan untuk menjadikan diri sendiri kaya-raya.

3. Zakat dijadikan hutang

Nabi SAW mengingatkan jika sesuatu masyarakat menahan diri daripada membayar zakat, Allah akan menahan hujan daripada turun dan kalaulah bukan kerana kasihankan binatang nescaya Allah tak akan menurunkan hujan setitik pun.

4. Suami mengikut kemahuan isteri

Dalam satu hadis nabi SAW bersabda: Tiga orang yang Allah tidak mahu melihat mereka pada hari Kiamat: Orang yang derhaka kepada ibu-bapanya, perempuan yang menyerupai lelaki dan lelaki dayus. [HR Ahmad, Nasa’I dan Hakim].

Dayus bermaksud seorang lelaki yang membiarkan keluarganya melakukan zina, sama ada ibunya, isteri atau anaknya kemudian dia mati dalam keadaan begitu. Dia tidak menegur dan menasihati anak isteri daripada melakukan dosa bahkan, lagi teruk dialah yang mengajak melakukan maksiat.

Bukankah dia berhak menerima penghinaan daripada Allah? Sekarang istilahnya ‘quen control’, sepatutnya lelakilah sebagai ketua keluarga bukan semata-mata mengikut kemahuan isteri. Mengambil pendapat isteri dan berbincang tentang sesuatu perkara adalah sangat digalakkan.

5. Anak derhaka kepada ibunya

Di mana-mana kalau kita perhatikan betapa anak-anak sekarang sebahagiannya derhaka dengan ibu seperti bercakap kasar bahkan mengherdik ibu, tidak menghormati ibu. Paling menyedihkan menghantar ibu ke rumah-rumah kebajikan orang tua sebab tidak sanggup menjaga mereka. 

10 orang anak dapat dijaga oleh ibu  tetapi 10 orang anak tidak mampu menjaga seorang ibu bahkan ada ibu yang makan minumnya daripada bantuan zakat. Nauzubillah. Nabi SAW mengatakan bertuahlah bagi sesiapa yang ada ibu bapa yang menyebabkan mereka ke syurga tetapi apa yang berlaku menyebabkan mereka ke neraka kerana derhaka dengan ibu bapa.

6. Sedangkan ia baik dengan temannya

Dengan ibu bapa mereka derhaka tetapi dengan kawan-kawan amat baik. Boleh belanja kawan-kawan makan tetapi nak belanja ibu bapa tak ada bajet kena berjimat zaman ekonomi meleset tetapi sebenarnya akhlaknyalah yang meleset.

7. Anak menjauhkan dirinya daripada ayahnya

Hatta dengan ayah pun mereka menjauhkan diri dan tak bertegur sapa, kalau bertegur pun sebab nak minta duit belanja. Sedangkan pengorbanan seorang ayah Allah sahajalah yang tahu, terpaksa mengikat perut sebab nak bagi belanja sekolah anak.

Kerja siang malam nak menyekolahkan anak, nak bayar yuran sekolah, yuran kolej dan sebagainya.

8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid

Maksudnya manusia bercakap pasal dunia di dalam masjid dengan suara yang tinggi seperti gelak ketawa yang kuat.

9. Ketua susatu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka

Seseorang yang jahat dan tidak berakhlak dilantik menjadi pemimpin yang mana sepatutnya orang yang mulia akhlaknya.

10. Seseorang yang dimuliakan kerana ditakuti kerana kejahatannya

Maksudnya seeorang itu disanjung bukan kerana kebaikan dan jasanya tetapi kerana ditakuti kejahatannya.

11. Minuman keras sudah diminum di segenap tempat

Hari ini arak dijual di merata-rata tempat kerana permintaan dan pelangannya ramai dan di mana-mana sahaja.

12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki)

Sutera dikhususkan untuk kaum wanita sahaja tetapi kalau kita perhatikan pada zaman sekarang dalam masyarakat kita ramai lelaki telah memakai sutera sama ada dijadikan baju batik dan sebagainya dipakai untuk majlis kenduri-kendara atau majlis rasmi dan sebagainya.

13. Para artis disanjung-sanjung

Artis yang dimaksudkan adalah artis yang mengajak dan menyebarkan maksiat kepada Allah. Merekalah yang menjadi idola dan ikutan dalam cara berpakaian , berfesyen serta gaya rambut, cara bercakap walaupun tidak sesuai dengan adab dan adat ketimuran apatah lagi melanggar etika dalam Islam.

Sepatutnya baginda nabi SAW lah menjadi idola dan ikutan kita sebab akhlak nabi SAW adalah seperti dalam Al-Quran yang menjadi panduan hidup kita mencapai kebahagiaan dan keredhaaan Allah di dunia dan akhirat, tapi lain yang kita ikut.

14. Muzik banyak dimainkan

Zaman ini adalah zaman muzik, seolah-olah manusia tak boleh hidup tanpa muzik. Yang dimaksudkan di sini ialah muzik-muzik yang diharamkan dalam Islam yang melalaikan. Di rumah ada muzik, di tempat kerja, kenduri-kendara ada muzik, masa joging, menunggu bas, LRT, hatta masa tidur pun mereka mendengar muzik.

15. Generasi akhir zaman melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat)

Ini sebagaimana yang berlaku kepada ajaran sesat seperti Syiah yang mengutuk sahabat–sahabat nabi SAW walaupun nabi SAW telah menjamin mereka syurga, tetapi dikutuk dalam khutbah-khutbah Jumaat mereka sehingga ada yang mengkafirkan para sahabat seperti saidina Abu Bakar, saidina Umar, saidina Uthman dan lain-lain radhiallaahu anhum.

Pada akhir hadis ini nabi SAW bersabda: “Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau pun mereka akan diubah menjadi makhluk lain.” - [HR Tirmizi].

Oleh itu marilah sama-sama kita menjauhkan diri kita daripada melakukan maksiat tersebut di atas. Jom kita kongsikan hadis ini semoga menjadi sebahagian dari amalan baik kita.